Berkode LE-9, mesin ini pertama kalinya didukung teknologi bukaan klep DOHC secara digital untuk kedua lubang hisap dan buang, yang dinamakan Chevrolet sebagai DCVCP (Double Continuosly Variable Cam Phaser).
Sedangkan mesin pendahulunya, meski sama-sama DOHC, namun bukaan klep secara digitalnya hanya pada lubang hisapnya saja.
Mesin baru ini juga sudah menggunakan bahan alumunium pada blok dan head dari silindernya. Lapisan baja hanya terdapat pada dinding liner silindernya saja, sehingga tetap ringan dan kuat.
Sementara mesin lama, masih menggunakan bahan besi tuang pada blok silindernya. Sehingga, bobotnya yang mencapai 167 kg, lebih berat bila dibandingkan mesin baru yang hanya berbobot 140 kg, atau lebih ringan 27 kg.
Kiri: mesin lama dan Kanan: mesin baru
Tidak hanya agar semakin bertenaga, Chevrolet juga merancang agar mesin baru pada Captiva ini makin ramah lingkungan, karenanya yang tadinya hanya ada satu oksigen sensor, sekarang menjadi dua, sehingga standar Emisi Euro 3 pun bisa disandang mesin Captiva baru. Mesin ini bisa memproduksi tenaga mencapai 171 PS dan torsinya 225 Nm. Bandingkan dengan tenaga mesin lama yang hanya sebesar 144 PS dan torsinya 220 Nm.
Selanjutnya, Chevrolet menambahkan dukungan lebih lanjut dengan pengaplikasian transmisi baru, yakni Hydramatic 6 speed, sementara mesin lama, transmisinya hanya 5 speed GM Tiptronic.
Transmisi baru tersebut memberikan rasio gir lebih rapat, sehingga menjamin akselerasi lebih cepat dan halus.
Spesifikasi teknis:
Mesin Baru
Tipe Mesin : Ecotec DOHC DCVCP
Kapasitas mesin : 2,384 cc
Tenaga maksimal : 171 PS
Torsi maksimal : 225 NM
Transmisi : HydraMatic 6 speed
Bobot total : 140 kg
Standar Emisi : Euro 3
Konsumsi BBM : 1 liter 14 km
Mesin Lama
Tipe Mesin : Ecotec DOHC DBW
Kapasitas mesin : 2,405 cc
Tenaga maksimal : 144 PS
Torsi maksimal : 220 NM
Transmisi : Gm Tiptronic 5 speed
Bobot total : 167 kg
Standar Emisi : Euro 2
Konsumsi BBM : 1 liter 11 km
(mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR