Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Satria FU150 Modifikasi, Oleh-Oleh Turing Bandung

Editor - Sabtu, 14 Desember 1901 | 03:53 WIB
Satria FU150 Modifikasi, Oleh-Oleh Turing Bandung
Satria FU150 Modifikasi, Oleh-Oleh Turing Bandung

OTOMOTIFNET - Ikut komunitas emang banyak manfaat yang didapat. “Salah satunya bisa menambah referensi bengkel modifikasi,” buka Herry ‘Casper’, salah satu anggota Cibinong Satria Club (CISC) yang juga pembesut Suzuki Satria FU150 keluaran 2009.

Buktinya, saat CISC akan turing ke Bandung selama 3 hari, Casper bertanya pada teman-temannya, ada enggak bengkel modifikasi bagus di sana.

“Ternyata ada kenalan bengkel airbrush bagus. Dan menjadi langganan anak club Satria Bandung,” bebernya. Maka, terpikir olehnya, untuk sekalian memermak tunggangan kesayangannya itu.

Benar juga, sesampai di kota Kembang, Casper enggak langsung ke tempat penginapan. Malah menuju Bhen’s Airbrush (BA), di Jl. Pasundan No. 67, Balungan, Bandung, Jabar. Bengkel ini dipegang Rahmat Mulyana Sumantri, alias Kang Beben.

“Halo Kang Beben, apa kabarnya? Kang, gue mau ngecat motor nih. Motifnya grafis, warna dasarnya ikutin aslinya ya!” cerita pria yang tinggal di daerah Cibiriung, Cibinong, Jabar, sambil mengenang saat menyerahkan motornya.

Setelah 3 hari, wajah baru yang disemprot cat Sikkens ternyata selesai. Sehingga saat kembali ke kota asal, penampilan motor bertransmisi 6 speed ini telah berubah total. Wedeww... ekspres, nih! 

Tapi emang gitu doang? Belum! Sebab, dirasakannya ada yang kurang sreg dengan tampang barunya. Apa ya? Ternyata bagian kaki-kaki standar kurang mendukung tampilan motif baju baru.

Akhirnya kembali dilakukan modifikasi. Kedua pelek palang orisinal diganti. Dipilihnya pelek jari-jari berlapis gold, berlabel Comet model U-shape 1,40 x 17 di depan dan 1,60 x 17 untuk belakang.

“Kalau ban depan pakai Comet M1 ukuran 70/80-17. Bagian belakangnya dari FDR Genzi profilnya 80/80-17,” lanjut Casper. Sedang teromol depan diadopsi dari Kawasaki Ninja 150R, sedang di bagian belakang tetap standarnya.

Untuk menambah tampilan jadi resik dan kinclong, ada beberapa part yang dikrom. Mulai swing arm, sokbreker depan, footstep depan-belakang, kick starter, behel belakang, segitiga atas-bawah, setang kemudi, master rem depan-belakang, kaliper depan-belakang, handel rem dan kopling, sampai standar tengah dan samping.

Tampilan sudah keren, ternyata mesin tidak dijamah, karena menurut Casper standarnya saja sudah kencang. Hanya mengaplikasi CDI dari BRT tipe dualband, dan knalpot DBS. “Biar enggak kelihatan std (standar, red) banget gitu!” ujarnya.

“Oh iya, semua pengerjaan juga dibantu teman-teman klub dan bengkel 4 Stroke Clinique, di Jl. Raya Cipayung, Cibinong, Jabar. Mulai dari cari spare-part aftermarket, sampai bongkar pasang,” tutupnya.

Boljug! (Boleh juga,red).

Data Modifikasi:
Bodi : Airbrush Grafis, Sikkens
Ban dpn-blkg: Comet M1 70/80-17 & FDR Genzi 0/80-17
Pelek dpn-blkg: Comet U-shape, 140-17 & 160-17
Setang: Standar dikrom
Sokbreker depan: Standar dikrom
Swing arm: Standar dikrom
CDI: BRT dualband
Knalpot: DBS
Bhen’s airbrush: 022-7049 7838
4 stroke Clinique: 021-9544 4550


Penulis/Foto: Teguh / Teguh

Editor : Editor

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa