Jakarta- Bisa jadi tidak terbayangkan oleh seorang Rianto Nurhadi kalau perusahaan rintisannya di tahun 1958 akan bisa menjadi sebesar saat ini. Boleh jadi juga kalau usaha yang awalnya ditangani sendiri itu saat ini telah mampu menampung ribuan pekerja.
Ya, Rianto Nurhadi tadinya ‘cuma’ berkeinginan untuk mengatasi masalah ketersediaan suku cadang ketika armada angkutan barangnya. Kelangkaan suku cadang suspensi membuat armada angkutan miliknya acap menganggur.
Ia kemudian memilih membuat sendiri sejumlah komponen suspensi armada truknya. Dibantu sejumlah pegawai yang tadinya juga mengurusi armada truk. Dengan begitu saat terjadi kerusakan tidak perlu menunggu terlalu lama untuk penggantian suku cadang.
Pilihan awal atas suspensi juga tidak lepas dari pengalaman Rianto bahwa kondisi jalanan di Surabaya dan sekitarnya waktu itu juga tidak baik. Hal ini yang kemudian berlanjut bahwa Indoprima Group memang punya spesialisasi untuk peranti kaki-kaki.
Sejumlah perusahaan yang berada di bawah naungan Indoprima Group yang umumnya beroperasi di wilayah Gresik dan Surabaya Jawa Timur menghasilkan berbagai komponen yang dipakai sebagian besar produsen kendaraan di Indonesia. Baik mobil ataupun motor.
Produk-produk tersebut seperti brake shoes, gasket, kopling set, hingga berbagai komponen lain seputar mesin, suspensi, maupun kelistrikan di kendaraan. Baik merupakan pesanan pabrikan kendaraan bermotor maupun yang dilepas ke pasar aftermarket.
Tak kurang dari 15 merek kendaraan bermotor yang beroperasi di Indonesia maupun mancanegara serta sejumlah produsen komponen kendaraan lainnya telah mempercayakan pembuatan beberapa komponennya ke pihak Indoprima Group.
Honda, Mitsubishi, Daihatsu, Isuzu, Yamaha, Suzuki, maupun Ford adalah sebagia dari nama-nama dari produsen mobil serta motor yang mempercayakan komponen serta suku cadangnya dibuat kelompok usaha manufaktur ini.
Ditambah lagi, berbagai produk suku cadang yang dijual dengan bebeberapa merek yang dipegang perusahaan yang berpusat di kota Surabaya ini yang mudah ditemui dipasaran. Sebut saja, RCA, MK Kashiyama, maupun Kujira.
Jangkauan pemasaran produk-produknya, baik yang OEM maupun aftermarket, telah mencapai 14 negara. Dan untuk penyebarannya di dalam negeri dilakukan oleh tak kurang dari 100 distributor nasional.
Tak berlebih kalau perusahaan yang diperkuat 2.222 orang pegawai menjadi yang terbesar di Asia Tenggara di sektor industri manufaktur otomotif.
“Kami terus mengembangkan quality (product), dan juga harga (yang bersaing),” ungkap Widjijono Nurhadi, Komisaris Indoprima Group. Lebih lanjut salah satu putra Rianto Nurhadi ini menjelaskan bahwa pihaknya merupakan perusahaan penghasil suku cadang terbesar yang tidak berhubungan dengan satu APM manapun.
Dicapainya penghargaan Achievement Award dalam OCA 2015 sejatinya menunjukan bahwa konsistensi dalam dunia otomotif adalah hal yang sakral.
“Tahun depan kita akan mengeluarkan lagi produk-produk baru yang bermutu dan akan terus supply ke OEM (dan) juga (sektor) aftermarket akan kita perkuat,” pungkas Pak Widji, begitu ia biasa dipanggil yang mewakili kehadiran sang Ayah. eRIE (Otomotifnet.com)
Editor | : | erie |
KOMENTAR