Jakarta - PT Toyota-Astra Motor (TAM) baru saja menghadirkan minivan terbarunya Toyota Sienta. Sayang, ketika dibuka pintu gesernya, kursi baris kedua masih konvensional.
Padahal, yang namanya minivan sudah jamak mengusung kursi baris kedua captain seat. Selain lebih ekslusif yang membedakan dengan MPV pada umumnya, juga secara fungsi lebih nyaman dan terasa lega.
Bahkan Honda termasuk pesaing utamanya, Honda Freed, sudah mengusung konfigurasi captain seat. Lalu apa alasan Toyota?
"Kenapa tanpa captain seat? Karena sudah disesuaikan sama kebutuhan konsumen. Saat ini konsumen Sienta belum butuh captain seat. Mungkin kalau nanti konsumen mau bisa dipertimbangkan," ujar PR Manager Toyota Astra Motor, Rouli Sijabat.
Toyota sendiri menghadirkan Sienta dengan berbagai tipe, mulai dari terendah tipe G, tipe V sampai tipe Q sebagai yang tertinggi.
"Harganya mulai dari Rp 230 juta sampai Rp 295 jutaan," kata Wakil Presiden Toyota Astra Motor, Henry Tanoto.
Toyota Sienta yang dipasarkan di Indonesia memiliki perbedaan dengan Sienta di Jepang. Perbedaan paling fundamental adalah ground clearence yang pastinya lebih tinggi.
"Iya lebih tinggi dibanding yang dipasarkan di Jepang," terang I Made Dana Tangkas, Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia.
Ground clearence Sienta adalah 170 mm, lebih tinggi 25 mm dibanding Sienta yang dipasarkan di Jepang. Namun ketika dicek pada website maupun brosur tidak dicantumkan ground clearence Sienta. (otomotifnet.com)
Editor | : | Bagja |
KOMENTAR