Modifikasinya enggak langsung jadi, tapi nyicil dan disesuaikan dengan dana yang terkumpul
Jakarta - Setiap hari, Anto Triwibowo berseragam putih dengan mengalungkan stetoskop di leher. Profesi sebagai dokter umum di salah satu rumah sakit di Kerawang, Jabar, tidak membuatnya berpaling dari dunia modifikasi. “Awalnya yang jadi korban kesenangan saya dalam dunia modifikasi adalah motor. Sekarang berlanjut ke mobil dan pilihannya jenis sedan. Lebih senang karena ingin konsep ubahannya ke elegan,” ucap Anto, panggilannya. Walau sudah tahau arah tujuan modifikasinya, Anto tetap saja cari contekan untuk bentuk yang pas. Seperti ini ubahan Dr. Anto pada Toyota Altis M/T 2003 miliknya, yang melirik juga pada kendaraan Willy Mohamad dari ALTIC Bandung. * (otomotifnet.com)
Body Kit
Dari bahan fiberglass, dibentuk body kit Altis yang sesuai dengan keinginan Anto. Beberapa di antaranya memang diakui melirik model yang udah dipakai rekannya di ALTIC, Bandung. Oleh karena hanya melirik, maka bentuk yang terealisasi enggak benar-benar sama. “Bumper depannya saja yang kelihatan mirip,” papar Anto.
Wide Body
Pemasangan pelek lebar 8,5 inci rata depan belakang plus celup di dalam fender, membuat bagian bodi ada yang dicolek-colek. Ubahan yang nampak jelas terlihat adalah bagian bibir fender. Hal tersebut memang diakui si empunya Altis. Ada penambahan pelat sekitar 5-7 cm, itu yang diakui Anto terhadap ubahan yang dilakukan pada bagian fender.
Kaki-Kaki
Bodi bongsor Altis memang akan makin enak dilihat, ketika mengaplikasikan pelek lebar. Itu yang jadi salah satu alasan bagi Anto untuk menggunakan pelek berdiameter 20 ini dengan lebar 8,5 inci. “Rata depan dan belakang,” ucapnya singkat.
Merek yang dipakai HSR, bikinan TKB group Indonesia (TGI). Sedikit soal TGI, merupakan perusahaan yang bergerak di industri otomotif nasional dengan fokus bagian kaki-kaki. Produk-produk yang jadi andalan TGI merupakan impor dari Taiwan dan Cina, salah satunya adalah pelek HSR yang dipakai Anto. Ban Accelera dengan ukuran 245/35-R20 yang dipasangkan dengan pelek support dari TGI tersebut.
Air Suspension
Sebelum beralih pakai air suspension, kaki-kaki Altis ini model statis. Kondisi jalan yang enggak semuanya mulus dan halus, membuatnya malah jadi rajin berobat ke bengkel body kit. “Terutama bagian bumper depannya yang sering hancur dan terpaksa harus diperbaiki. Enggak ingin terus-terusan buang dana buat reparasi bumper, makanya ganti air suspension,” ungkapnya.
Soal setingnya, ketika air suspension kit merek V Air ada pada titik 0 psi, dipastikan jarak terendah dengan tanah hanya 1 jari. Sepertinya gampang saja, namun ternyata air suspension 2 titik itu setingannya sempat salah. Terutama di bagian belakang yang harusnya rata 1 jari, malah nempel dengan tanah. Mau tidak mau, kudu seting ulang bagian belakang.
Interior
Penggunaan pelapis jok, sepertinya jadi hal wajib dilakukan untuk kendaraan yang mengalami ubahan berkonsep elegan. Enggak mau neko-neko, maka yang dipakai pelapis bahan kulit sintetis dari MBtech. Bagian dalam terlihat lebih elegan dengan penggunaan wood panel pada beberapa bagian. Plafon dicoak agar bisa dipasang sunroof.
Mesin
Anto punya rencana untuk menancapkan turbo kit pada mesin 1.800 cc milik Altis. Ini menandakan, bagaimana si empunya doyan dengan performa tinggi. Tapi karena belum ada waktu untuk merealisasikan rencana itu, maka kondisi mesin Altis yang sekarang yang memasang part yang sifatnya plug and play saja. Seperti open filter, busi iridium dan koil racing.
Audio
Dengan melihat ubahan di bagian bodi, enggak mungkin audio sistemnya biasa saja. Benar saja, saat bagasi dibuka sudah full dengan perangkat audio. Semua perangkat yang dipasang, berasal dari satu merek Venom. Dari mulai sub woofer, power monoblock, power 4 channel, processor dan speaker 3-way.
Data Modifikasi Toyota Altis M/T 2003
Ekterior: Body kit custom, kap mesin motorized, fender cunstom 5-7cm
Interior: Jok kulit MBtech, Wood Panel, Plafon coak sunroof, peredam custom
Kaki-kaki: Pelek HSR 20 inci, ban Accelera 245/35-R20, Air suspension V Air 2 titik,
Audio: Head unit Pioneer AVHX8650BT, 3 Way Speaker Venom, Processor Venom Pandora, Power 4 channel Venom, Monoblock 2.600 A Venom, Sub woofer 12 inci Venom
Plus: Air suspension membuat kendaraan bisa santai dipakai ke mana saja
Minus: Desain bumper depannya keluar dari konsep elegan
Editor | : | Parwata |
KOMENTAR