Material Lembut (Soft Trouch)
Terlihat seperti kulit, tetapi bukan. Bahan ini biasanya standar di mobil premium, hanya saja tidak seluruh bagian soft touch. Ciri khas materialnya, bahan ini terasa lembut bila ditekan. “Beda dengan plastik, bahan ini memiliki pori, sehingga mudah menyerap kotoran.
Kalau kena air sebenarnya tidak apa-apa, tetapi lebih baik cepat dikeringkan dan dibersihkan agar tidak berjamur,” terang Mikhael Evert Georgio Hutabarat, owner gerai detailing Schone Auto.
Juga dijelaskan, cairan berbasis silikon haram hukumnya untuk bahan yang satu ini, karena setelah menyatu dengan pori soft touch, akan mengubah warnanya sekalinya terkena sinar UV dari matahari. Soal bahan untuk membersihkan, applicator pad berbahan halus seperti kain microfiber atau spons paling disarankan.
Lapis Kulit
Bahan yang satu ini enggak hanya ada di bagian jok saja. Door trim atau bahakan juga pada bagian dasbor ada yang menggunakan lapis kulit.
Bila permukaannya kotor, sangat mudah untuk dibersihkan. Tinggal semprotkan cairan pembersih khusus kulit atau interior cleaner.
“Setelah disemprot, lalu gosok dengan kain bersih secara merata. Sedikit ditekan agar kotoran yang membandel bisa terangkat,” ujar Eppy dari Padi Car Leather Seat di Jl. Pos Pengumben, Jakbar.
Bilamana noda yang menempel masih membandel, jangan sekali-kali disikat dengan bahan yang kaku. Malah bikin rusak permukaan kulit.
Jangan bersihkan suede dengan pembersih yang berbahan cairan. “Itu karena bahan ini sangat sensitive terhadap cairan alias gampang menimbulkan bercak,” jelasnya.
Pakai sikat khusus yang berbahan lembut dan untuk membersihkan bercaknya, jangan di bagian yang kotor itu saja. Kudu melebar dan itu buat mencegah perubahan warna pada suede.
Bahan suede mudah menangkap debu dan oleh karenanya, cara bersih-bersihnya bisa dengan vacuum cleaner atau dilap saja dengan kain bersih. Kalau memungkinkan, suede juga bisa dibersihkan dengan cairan khusus.
Oh iya, karena mudahnya kotoran seperti remah untuk menyatu ke bahan ini sekalinya tertekan kain lap, penggunaan lint roller sangat direkomendasikan untuk mengangkat kotorannya terlebih dahulu sebelum dibersihkan lebih dalam.
Panel kayu yang kebanyakan ada di mobil-mobil Indonesia berbahan dasar sama dengan carbon fibre, yaitu kayu yang ditutup dengan pernis sehingga terlihat glossy. Karena pernis ini, membersihkannya relatif mudah, bisa dengan lap biasa.
“Sebenarnya membersihkan wood panel ini relatif mudah. Tetapi kalau bias, di akhir tetap manfaatkan microfiber sampai benar-benar bersih hingga tidak meninggalkan jamur,” jelas Mika, panggilan akrab Mikhael dari Schone Auto.
Namun bila bertemu jenis open-pore atau yang tidak ada pernis tambahan seperti pada All New Toyota Fortuner atau Audi A6, sebaiknya lebih berhati-hati karena lebih mudah lecet bila ditekan terlalu keras.
Editor | : | Parwata |
KOMENTAR