Jakarta - Meski terlihat diam saja, namun Honda juga sudah menyiapkan senjata sesuai planning yang sudah dibuat. Apa lagi kalau bukan Motor Listrik Honda!
“Untuk saat ini memang belum, kami punya stepping yang berbeda,” buka Johannes Loman, Executive Vice President PT Astra Honda Motor (AHM) saat ditemui beberapa waktu yang lalu di Puncak, Bogor, Jawa Barat.
Ia menjelaskan jika harga baterai lithium yang masih mahal jadi kendala. “Kalau kami buat dengan standar Honda tapi harganya Rp 60- 70 jutaan, pasarnya jadi kecil, suatu saat pasti akan ditemukan teknologi baterai dengan harga terjangkau tapi performanya baik,” harapnya.
Selain itu, menurutnya regulasi kendaraan listrik di Indonesia juga harus diperjelas. Bagaimana surat-suratnya, sampai hal detail seperti regulasi suaranya. Karena hampir tanpa suara tentunya bisa membahayakan pengguna jalan lain karena tidak sadar ada motor melaju kencang.
Meski begitu, bukan berarti motor listrik akan langsung menggantikan motor konvensional.
“Untuk jangkauan jarak dekat bisa ditempuh dengan jalan kaki, lebih panjang bisa naik motor listrik, kalau perjalanan menengah sampai jauh tetap butuh motor dengan mesin konvensional. Ke depannya saling melengkapi,” prediksi Loman.
Lalu sesuai rencana Honda, kapan waktu yang tepat meluncurkan skutik listrik?
“Kemungkinan kami akan menjual motor ini (Honda EV-Cub) secara global pada 2018, termasuk di Indonesia,” jelas Chief Operating Officer of Motorcyle for Motorcyle Honda Motor, Shinji Aoyama saat berbincang di sela diskusi Potential of Electric Vehicle as an Alternative Mobility Solution di Universitas Indonesia, Depok, Jabar bulan Maret 2016 lalu.
Honda EV-Cub hadir pertama kali di Tokyo Motor Show (TMS) 2015. EV-Cub digerakkan oleh motor listrik dan memiliki baterai yang terdapat di samping footstep depan sebelah kiri, bisa dengan praktis dibongkar pasang untuk di-charge atau mengganti dengan baterai cadangan. Dimensi motornya yaitu panjang 1,840 mm, lebar 676 mm, dan tinggi 1,015 mm. • (otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR