Meski agak kasar, bantingannya jauh lebih lembut dan cocok untuk dalam kota dibanding Grand New Veloz, sehingga jauh lebih ramah untuk penghuni kabin. Namun hal ini jelas terbayarkan ketika mulai masuk kecepatan tinggi jalan raya, karena Sienta cukup stabil dan sama sekali tidak memiliki limbung berkat sasis monokoknya.
Kami pun cukup memuji posisi duduk pengemudi yang ekstrarendah, sehingga sangat meminimalisir efek body roll di depan. Beda cerita untuk penumpang baris kedua, yang sayangnya sama sekali tidak mendapatkan arm rest, baik di tengah jok maupun di door trim, sehingga tangan terasa menggantung.
Feel EPS yang digunakan tidak buruk untuk sebuah Toyota, tidak terlalu ringan sehingga memutar setir masih terasa mantap dan tetap sedikit ada sense of handling. Efek buruknya? Radius putar 5,3 meter termasuk terlalu besar untuk mobil 7-seater yang dianggap kompak ini. Paling tidak, penumpang di baris ketiga tetap akan mendapat tempat duduk yang pantas, karena jok di baris kedua dapat diatur slide dan recline-nya, sehingga bisa berbagi leg room yang adil.
Fitur
Dibanderol Rp 295 juta (tipe Q CVT) danRp 257 juta (tipe V M/T) dengan 7 kursi, Sienta terasa jadi pilihan lebih masuk akal dibanding Yaris. Mulai dari smart key dan passive keyless entry, MID dengan layar TFT yang menyediakan segudang informasi, VSC, auto climate control hingga lampu Bi-LED dengan auto levelling sudah jadi standar yang bisa disebut fitur mewah.
Bonusnya, pengaturan audio yang sangat komplit, mulai dari EQ, posisi duduk optimal dan virtual sound, semua direproduksi cukup baik dari 6 speakernya. Jangan lupa, kedua pintu geser elektrik juga sudah bisa dikontrol dari remot.
Data Spesifikasi:
Mesin: 2NR-FE, 4-silinder segaris dengan DOHC dan Dual VVT-i
Kapasitas: 1.496 cc
Rasio Kompresi: 11,5 : 1
Layout Mesin: Mesin Depan Penggerak Depan
Tenaga Maksimum: 105 dk @ 6.000 rpm
Torsi Maksimum: 140 Nm @ rpm
Transmisi: CVT dengan Sport Sequential Shiftmatic 7-percepatan (Otomatis) atau Manual 6 Percepatan
Dimensi (p x l x t): 4.235 mm x 1.695 mm x 1.695 mm
Wheelbase: 2.750 mm
Radius Putar: 5,3 m
Ground Clearance: 170 mm
Sistem kemudi: Electronic Power Steering
Suspensi Depan: MacPherson Strut dengan Coil Spring dan Stabilizer
Suspensi Belakang: Torsion Beam dengan Coil Spring dan Stabilizer
Rem Depan/Belakang: Cakram Berventilasi/Cakram dengan ABS, EBD dan BA
Ban: Bridgestone Turanza ER33, 195/55 R16
Kapasitas Tangki: 42 liter
Berat: 1.320 kg
Harga:
Tipe Q A/T, Rp 295.000.000 (on the road Jakarta)
Tipe V M/T, Rp 257.000.000 (on the road Jakarta)
Data Tes
Akselerasi Q A/T V M/T
0 – 60 km/jam: 5,6 detik 5,1 detik
0 – 100 km/jam: 11,9 detik 12,1 detik
40 – 80 km/jam: 4,8 detik 5,6 detik
0 – 201 m: 12,1 detik 11,9 detik
0 – 402 m: 18,5 detik 18,4 detik
Konsumsi: Q A/T V M/T
Dalam Kota: 10,9 km/liter 10,5 km/liter
Luar Kota: 15,6 km/liter 12,5 km/liter
Konstan 60 km/jam: 24,5 km/liter @ 1.250 rpm 21,1 km/liter @ 2.000 rpm
Konstan 100 km/jam: 16 km/liter @ 2.000 rpm 14,5 km/liter @ 3.000 rpm
Pesaing:
Honda Freed E
Mesin: L15, 1.497 cc dengan i-VTEC, DBW dan TBR
Tenaga/Torsi: 116 dk / 146 Nm
Transmisi: Otomatis 5-percepatan
Harga: Rp 294.300.000 (on the road Jabodetabek)
Editor | : | Parwata |
KOMENTAR