Jakarta - Peran asosiasi aftermarket diyakini mampu memompa denyut bisnis yang sempat lesu darah akibat adanya sejumlah hambatan bisnis serta ketidakpastian regulasi. Meskipun memiliki pasar yang cukup besar permasalahan bisnis aftermarket ini tidak bisa dibilang kecil.
Mulai dari regulasi yang tak jelas, import duty atau bea masuk, aturan SNI serta juga pemalsuan produk dan sebagainya. Nah, adanya asosiasi aftermarket pun tak semata mengakomodasi kepentingan pebisnis.
Konsumen ikut diuntungkan berkat konsolidasi para pebisnis aftermarket, salah satunya adalah kepastian ketersedian suku cadang dan aksesoris aftermarket di pasaran, harga yang lebih rasional serta tempat untuk mengadu jika komunikasi dengan pebisnis terputus.
Jika dahulu semua pemain aftermarket berjalan sendiri-sendiri, kini secercah harapan terbentuknya asosiasi industri aftermarket di Indonesia semakin dekat terwujud. Melalui gathering aftermarket yang berlangsung di kantor Sumber Berkat Group, Jl. AM Sangaji, Jakpus ((8/9). Mereka bersatu dan memahami pentingnya keberadaan asosiasi. Berikut rangkumannya. Harryt/otomotifnet.com
Editor | : | Parwata |
KOMENTAR