Jakarta - Mengamati tren di medsos alias media sosial bisa membuat orang jadi tergiur. Seperti Grahandito Cahyo Nugroho, pemilik Harley Davidson XR 1200 yang langsung terdoktrin untuk mengubah tampilan motornya gara-gara sering melihat gaya café racer di Instagram.
“Awalnya sih agak sayang mengubah tampilan Harley saya, tapi hati kecil sudah maksa terus pengin punya motor seperti itu, ya udah akhirnya nyari akal agar tetap bisa bergaya café racer namun frame-nya tetap dibiarkan standar,” jelas bapak 2 anak ini.
Bermula dari iseng nanya-nanya rumah modifikasi sama temannya, akhirnya Dhito panggilan akrabnya diarahkan ke rumah modifikasi Wien di bilangan Bambu Apus, Pondok Gede, Jaktim.
Dengan modal foto di Instagram, Dhito langsung mendatangi Erwin sang modifikator dari Wien, dengan sangat bersemangat Dhito menyampaikan kemauannya dan langsung mewanti-wanti agar frame-nya tetap dalam keadaan standar.
“Sengaja dibiarkan standar supaya suatu saat bosan dengan gaya seperti ini bisa dibalikin standar lagi dan enggak perlu repot-repot las sanasini,” beber Dhito, karyawan di perusahaan swasta di Jakarta ini.
Oke, sekarang Erwin langsung membuat sketsa di atas kertas, untuk menyesuaikan bodi yang pas untuk H-D XR1200 ini. Dengan menggunakan pelat tipis, Erwin membuatkan buntut tawon yang agak sedikit panjang. Karena strut fender tidak dipotong, kemudian langsung disesuaikan dengan jok baru yang lebih unik mengikuti model buntut tawonnya tadi.
Sementara tangkinya hanya dibuatkan cover dari pelat tipis agar terlihat lebih gendut dan diberi efek ramping di bagian belakang seperti umumnya motor-motor bertipe sport. Lalu diberi list chrome yang membuatnya jadi berkelas.
Beralih ke depan, sepatbor dirancang ulang dengan desain yang minimalis demi mengeluarkan kesan klasik dipadu dengan windshield kecil. Fungsinya sebagai cover lampu keluaran Daymaker. Kece ya?
Sedangkan grafisnya, Ia langsung mengirim motornya ke bengkel cat Evocyclework di Pondok Gede, Jaktim untuk di labur total dengan warna hitam.
“Biar warnanya enggak mati, saya menambahkan sedikit warna kuning, putih, merah kuning dan biru untuk list di tangki dan buntut tawonnya. Alhasil motor jadi sedikit lebih berkarakter,” tegas Dhito yang tinggal di Pondok Gede, Jaktim ini.
Terahir biar terlihat makin keren, Ia menambahkan sedikit aksesori dari RSD dan mengganti knalpot custom dengan model dual serta sok tabung replika Ohlins.
“Gue ketipu garagara iming-iming diskon, eh taunya itu barang replika. Ya udah lah next bakalan beli Ohlins yang asli deh,” tutup pria kelahiran tahun 1982 ini sambil kesal. • (Sigit / otomotifnet.com)
Plus: Konsep café racernya menarik tanpa ubahan frame
Minus: Sokbreker belakang replika tidak sesuai dengan modifikasi motornya, perangkat safety seperti spion dan lampu sein belakang tidak lengkap. Safety dong bro
Data Modifikasi:
Lampu : Daymaker
Windshield : Custom
Body : Plat besi custom by Wien
Jok : Custom by Wien
Sok belakang : Replica Ohlins
Stop lamp : LED Custom
Wien : 081382300965
Evocylcework : 085880909991
Editor | : |
KOMENTAR