Jepang - Berawal dari kesuksesan motor sport kecil, Honda MSX 125 yang mampu terjual 1.000 unit di pasar roda dua Inggris tahun lalu, Honda berniat melahirkan kembali motor mungil dengan konsep klasik, idenya dari sang legenda Honda Monkey yang diluncurkan dengan mesin 125 cc.
Dilansir situs motorcyclenews, generasi baru Monkey diprediksi akan menggunakan banyak komponen dari MSX 125, yup basisnya dari MSX 125. Selain frame dan mesin, roda, rem serta suspensi depan MSX125 juga akan diadopsi Monkey 125. Desainnya sudah bisa dilihat dari dokumen paten yang bocor di media.
Di bagian belakang, sang "monyet" diberi semacam tambahan subframe dan jok baru. Sedang bagian suspensi dan swing arm masih mempertahankan model yang sama dengan MSX 125. Versi konsep Monkey 125 sebelumnya pernah dihadirkan di ajang Bangkok Motor Show 2015. Jadi, berita diproduksinya motor ini secara massal bukan lagi menjadi kejutan.
Dengan mengadopsi konstruksi dan basis mesin MSX 125, Monkey 125 yang rencananya diberi nama "Gromlin" ini akan memiliki dimensi yang lebih besar dari pendahulunya. Saat masih dijual di Jepang, Z50 hanya memiliki panjang 1365 mm dengan wheelbase 895 mm, dan roda 8-inci. Sedang Gromlin diperkirakan memiliki panjang 1760 mm dan wheelbase 1010 mm, dengan bobot 100 kg. Dan tenaganya diperkirakan berada di kisaran 9.65 dk pada 7000 rpm.
Sekedar kilas balik, Honda Monkey merupakan sepeda motor mini dari keluarga Z-Series, pertama kali diluncurkan Honda pada tahun 1961 dengan label Z50 pada ajang pameran otomotif Honda's Tama Tech di Amusement Park. Bentuk Monkey yang unik langsung menyedot perhatian kalangan remaja Jepang kala itu. Imbasnya, Honda langsung membuat versi legal-nya, dan bahkan mulai mengekspornya ke wilayah Eropa.
Motor ini digemari masyarakat perkotaan karena dapat diandalkan untuk menembus kepadatan jalan raya. Soal konsumsi bahan bakar pun terbilang irit karena hanya mengusung mesin 50 cc. Dalam perkembangannya, Honda membuat sejumlah ubahan pada Monkey. Generasi awal bernama CZ100 dengan mesin 50 cc 3-percepatan, ban berukuran 5 inci, dan tanpa suspensi. Kemudian versi facelift-nya adalah Z50M yang menggunakan jok lebih tinggi dan jenis stang yang bisa disetel.
Z50M kemudian dikembangkan lagi menjadi Z50Z pada 1969, dan sudah mengaplikasikan suspensi depan dan roda berukuran 8 inci. Selanjutnya, Monkey juga hadir dalam bentuk trail dengan seri Z50A yang di ekspor ke Eropa dan Amerika. Ubahan hanya sebatas mencopot headlamp dan mengganti ban jenis offroad. Seri Z50 terus mengalami perkembangan menjadi Z50A K3 (tambahan suspensi belakang) dan Z50J (tambahan lengan ayun).
Z50J juga berkembang menjadi beragam versi seperti Z50J-I, Z50J-II, dan Z50J-III. Di seri Z50J-III, Monkey mengalami perubahan cukup signifikan. Selain tangki jadi lebih besar, sektor mesin diupdate dengan penambahan kopling manual dan 4-percepatan. Nama juga berganti menjadi lebih gahar: Gorilla!.
Lalu, apakah Monkey 125 ini akan sesukses pendahulunya? Kita tunggu saja! (otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR