Banjarbaru – Persaingan speed off-road, Indonesia Xtreme Off-road Racing seri lima yang juga menjadi seri final di Banjarbaru (26-27/11) akan semakin ramai dan ketat.
Bisa disebut para peserta yang sengaja datang pada seri final ini merupakan pilihan.
Beberapa peserta yang merasa tak punya point enggan untuk berlomba. Namun hal tersebut justru akan menghadirkan pertarungan yang seru.
Peserta yang datang merupakan yang memperebutkan point. Sehingga sudah pasti speed off-roader tersebut akan tetap injak gas pol di lintasan yang masuk kategori high speed.
Dengan demikian, event gelaran Genta Auto & Sport ini akan diisi oleh para jawara-jawara speed off-road.
Persiapan yang dilakukan oleh peserta juga tidak main-main. Rihan Variza, peserta sekaligus pemilik tim HRVRT akan tampil habis-habisan.
“Inginnya saya pakai mobil baru. Tapi rasanya belum bisa karena beberapa komponen belum datang. Kemungkinan sih masih pakai mobil lama yang V8, tapi akan lebih maksimal lagi dari semua hal. Kesiapan pembalap, navigator, tim dan juga mobil,” sebutnya.
Tak terkecuali juga oleh Arjianshah yang akan duet bersama navigator, Hery Koentoyo.
Pembalap dari tim BJB 7Saudara BlaBlaBla Motorsport ini akan menggunakan UTV Polaris.
“Semua persiapan akan maksimal. Akan lebih maksimal lagi hari Jumat, karena akan scrutineering dan juga shakedown. Jadi bisa diketahui kurang-kurangnya,” sebut Ijeck, ayahnya Arji.
Sementara itu, Fachrul Sarman dari tim Banteng Motorsport juga akan tampil maksimal.
Berbeda dibanding seri-seri sebelumnya yang ikut di grup 3.2, kini pria yang akan mencalonkan diri sebagai ketua umum IMI Jabar tersebut akan pakai mobil enam silinder. Persaingan di grup enam silinder merupakan yang paling ketat.
Sedangkan, Jhonlin Racing Team (JRT) yang dipimpin oleh H. Samsudin, atau Haji Sam, panggilannya juga tidak akan kendor. Sebab setiap seri selalu melakukan prepare maksimal. (otomotifnet.com)
Editor | : | toncil |
KOMENTAR