Sebelum aliran Vanddicted berkembang pesat, Riefki sudah berinisiatif memodifikasi dari basis mobil penumpang
Otomotifnet.com - Saat itu, pilihannya ada Toyota Previa atau Mercedes-Benz Viano generasi pertama. Keduanya punya status ‘tidak pasaran’, namun dengan harga di bawah Rp 100 juta.
Karena Previa sudah terlebih dahulu dibangun seorang temannya, maka Viano jadi pilihan terakhir. “Dapatnya di Selatan Jakarta, kondisinya sudah baik, enggak banyak peer,” buka Riefki Bhaskoro, sang pemilik.
Bukan kebetulan juga, Riefki bekerja di bengkel Akasia, yang spesialis cat dan suspensi udara. Maka, jadilah Viano ini salah satu mobil demo bengkel.
Demo pertama adalah menjadikan Modifikasi Mercedes-Benz Viano Ambiente, sebagai van dengan tampilan yang atraktif. Maka kelir biru asli dikerok total, digantikan warna betta teal dari House of Kolor, yang hasilkan efek candy tone dan pearl (mutiara), yang bikin bodi gambot Viano ‘berkilau’.
Satu set body kit elegan dirancang mengikuti kontur bodi gambot Viano. Spoiler depan-belakang, side skirt termasuk duck tail/rear spoiler. Tujuannya menunjang kesan body drop alias ceper.
Pemasangan suspensi udara jadi agenda selanjutnya. Yang dipasangkan adalah paket dari Airgen, tak lain merek kepunyaan bengkel Akasia.
Tak tanggung, dipasang Airgen sistem 4 kanal yang tekanan udaranya bisa disetel independen. Turun naiknya pun bisa tinggal pencet lewat remote control, karena sudah dilengkapi management system.
Satu set pelek Work Gnosis GS4 dijejalkan dalam ruang sepatbor Viano yang cukup lega. Spesifikasinya cukup lebar, 20x(8,5+9,5) inci. Agar stance atau tongkrongan makin cihuy, Riefky menambahkan camber kit, yang ia rancang dan diberi nama RB Custom.
Dengan spek kaki-kaki seperti ini, Riefki masih pede bawa Viano ini untuk teman perjalanan sehari-hari.
“Untuk harian dalam kota pakai tekanan 70 psi (depan) dan 50 psi (belakang), ini tekanan aman untuk harian, tidak terlalu keras.” (Rendy / Otomotifnet.com)
Plus: Spesies jarang
Minus: Sidemarker agak kurang pas
Data Modifikasi:
Kaki-kaki: Suspensi udara Airgen 4 kanal, Airgen management system, Pelek Work Gnosis gs4 20x(8,5+9,5) inci, ban Landsail 225/35R20 + 245/30R20, RB custom rear control arm, front camber bolts arm
Bodi: Cat betta teal candy + pearl custom paint House of Kolor, body kit custom, sunroof topcut viano 2009, ducktail custom, fog lamp custom, side marker
Interior: Plafon custom, karpet Comfort Deluxe
Audio: head unit Pioneer, speaker depan Impulse, speaker belakang Pioneer, power Soundstream, subwoofer Visonik 10 inci
Mesin: custom piping stainless, tailpipe AMG
Editor | : |
KOMENTAR