Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Pasar Helm Premium Bertahan Karena Kolektor dan Pecinta

Parwata - Senin, 30 Januari 2017 | 07:29 WIB

Jakarta - Meskipun pasar sepeda motor tahun lalu mengalami penurunan penjualan, dari 6.480.155 unit pada 2015 lalu, menjadi 5.931.285 unit pada 2016, namun hal tersebut ternyata tidak berpengaruh terhadap pasar industr pendukung, seperti penjualan helm.

Bahkan, untuk pasar helm premium atau impor masih tetap menjanjikan dan masih  menarik para pengusaha helm di Tanah Air.

Salah satunya dijelaskan oleh Dani Sena, pemilik Toko HelmKu yang masihoptimis dengan bisnis helm di Tanah Air, khususnya helm impor seperti Zeusyang tersedia di gerai terbarunya di Jalan Pangeran Jayakarta, No 36D, Jakarta Pusat.

“Perkembangan helm memang tergantung pertumbuhan sepeda motor. Memang ada penurunan tapi kita tetap optimis, karena dari sejumlah pemilik motor yang beredar di Indonesia pasti ada yang mau upgrade ke helm yang berkualitas,” jelas Dani.

Sementara itu, pemilihan merek Zeus untuk helm yang didistribusikan di outletnya bukan tanpa alasan. ”Dengan harga yang tidak terlalu tinggi, namun kualitas helm Zeus memang masih bisa diadu dengaan merek lain. Dan kami percaya diri untuk menjualnya,” tambah Dani.

Buruan Kolektor

Masih menjanjikannya pasar helm premium atau impor di Indonesia, salah satunya disebabkan mulai banyaknya pecinta helm yang menjadikan perangkat keselamatan kepala ini sebagai barang koleksi.

Selain itu, helm premium sudah layaknya barang koleksi. Seperti baju, tas, atau sepatu. Meskipun pasar motor turun, namun jika dilihat dari segmen 150cc atau 250cc tetap banyak pembelinya. Selain itu, untuk kolektor helm tetap meningkat permintaannya.

Upgrade Helm Pabrikan

Sementara itu, menurut Agus Hermawan, owner Juragan Helm, para pemilik motor saat ini sudah banyak yang mau meningkatkan kualitas helm yang dipakai. Mulai beralih dan enggan pakai helm jatah saat pembelian motor.

“Untuk kualitas helm yang beredar saat ini juga kulaitasnya lebih baik, dan pemilik tidak hanya memilih untuk menggunakan helm murah,” papar Agus.

Selain itu, keberadaan komunitas pecinta helm atau grup-grup di media sosial yang banyak membahas kualitas helm juga cukup membantu penjualan helm impor atau premium.

“Seperti menular dari pengguna helm lain ke pengguana lainnya. Jadi, ada konsumen yang memang menggunakan helm berkualitas dan membagi informasinya ke orang lain, sehingga banyak yang beli helm premium,” jelas pria yang memiliki dua gerai di Serpong, Tangerang dan Kebon Jeruk, Jakbar ini.

Banyaknya merek-merek helm baru di pasar global juga sedikit banyak berpengaruh, dan dilihat dari harganya juga cukup kompetitif.

“Saat  ini, range untuk harga helm juga meningkat. Tadinya kelas Rp 300 ribuan untuk half face, dan full face sekarang Rp 500 ribuan. Untuk merek Arai sekarang Rp 7 sampai Rp 8 jutaan, HJC Rp 4 sampai Rp 5 jutaan, dan Nolan Rp 2 sampai Rp 4 jutaan, jadi lebih variatif,” tutupnya. Arief/otomotifnet.com

Editor : Parwata

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa