Perangkat canggih di kabin sang 4x4 konvensional
Jakarta - Pertama kali melihat Land Rover Defender 90 ini di IOX, langsung tertarik pada bagian kakinya. Terlihat lebar dan jangkung, seolah siap melintasi segala macam jenis trek. Ini karena menggunakan adaptor portal axle lansiran Tibus.
Namun, setelah diselidiki lebih lanjut, ada lagi yang lebih unik di tunggangan milik Ade Moh. Yusuf ini. Bukan dari gaya Spartan khas kendaraan off-road. Melainkan perpaduan kualitas dan modernisasi yang dituangkan ke kabinnya.
Dijamin, semua orang yang melihat dan duduk di kabinnya akan terpesona. Terang saja, karena begitu melihat ke dasbor, bagaikan berada di kokpit pesawat atau biasa disebut flight deck.
Rasanya, dasbor tunggangan Ade ini jadi lebih mewah dan menarik perhatian, ketimbang milik Defender tahun 2015. Off-road serasa ada di kokpit pesawat, mantap! * (Rindra/otomotifnet.com)
Kokpit ala Pesawat
Memang di kokpit Defender tidak ada instrumen altitude indicator, heading indicator atau airspeed indicator, seperti flight instrument yang ada pada dasbor pesawat.
Namun yang ada adalah instrumen battery indicator, EGT Indicator, dan monitor untuk kamera winch. Ya, ini memang lebih berguna untuk Ade memantau kendaraannya saat off-road.
Selain off-road, sepertinya Ade memang hobi dengan segala sesuatu yang berbau aviasi. Dan benar saja, saat menyambangi garasi tempat Ade menyimpan kendaraannya di daerah Bintaro, ada satu buah badan pesawat kecil sedang dirakit.
Tidak heran, kalau perangkat yang menempel pada tunggangannya punya kualitas yang baik. “Tadinya bahan material dasbor mau pakai yang sama dengan pesawat,” ucap Daman, mekanik yang menangani tunggangan Ade.
Bahan duraluminium memang salah satu bahan standar aviasi, yang digunakan pada pesawat. Namun karena dirasa belum perlu, cukup aluminium biasa sebagai material utama dasbor. Agar lebih presisi, pomotongannya menggunakan laser cutting.
Kualitas Standar Aviasi
Barang-barang standar aviasi pun akhirnya merambat ke beberapa instrumen. Seperti sekring listrik, menggunakan model sekring pada pesawat. Peranti ini unik, saat terjadi korsleting, sekringnya akan nongol keluar dan listrik akan terputus.
Berhubung desainnya meniru kokpit pesawat, tombol dan switch pun dibuat sistematis. Susunan dan penempatannya terlihat rapi, juga informatif. Walaupun banyak tombol, tapi begitu lihat informasi di sebelahnya, dijamin bisa mengoperasikannya.
Modernisasi hal biasa pada aviasi, pasti pengembangan teknologi canggih selalu diterapkan. Hal ini pula yang dituangkan Ade pada tunggangannya. Lihat 2 kamera untuk memantau drum winch di depan dan belakang.
Jadi tidak perlu takut lagi winch kusut atau numpuk saat digunakan, navigator pun bisa menghemat sedikit tenaganya.
Mesin
Mesin mengandalkan milik Isuzu 4JG2T. Mesin berkapasitas 3.000 cc ini tidak kalah tangguh disiksa di medan off-road dibanding mesin Toyota 1KZ
Dasbor
Sekering khusus pesawat akan nonjol saat terjadi korsleting. Cukup tekan lagi agar listrik kembali tersambung
Dasbor 1
Panel bagian tengah terdiri dari switch listrik di badan Defender. Mulai dari switch engine, lampu, listrik winch, toggle winch, switch locker dan kamera
Dasbor 2
Di bagian depan pengemudi teradapat indikator, juga kamera untuk winch depan dan belakang
Portal
Adaptor portal Tibus bikin ratio gear lebih mantap untuk off-road dan ground clearance lebih tinggi
Suspensi
Satu set suspensi dari Terrafirma agar kaki-kaki lebih flexible
Jok
Jok Mastercraft Baja RS khusus untuk pengemudi, berhubung navigator lebih banyak di luar, tidak perlu bucket seat
Cargo
Cargo barrier dimanfaatkan untuk beberapa perangkat elektronik, seperti inverter, radio komunikasi, Wallen dan Red Winch Supercharger. Nah, Red Winch Supercharger adalah alat untuk mengubah voltase winch dari 12 volt ke 24 volt, atau 24 volt ke 12 volt.
Belakang
Boks plastik Ironman Space Case khusus untuk menempatkan spare part Defender
Winch
Alat recovery tangguh, winch mengandalkan Gigglepin 4x4 dengan motor Warn XP dan solenoid Red Winch.
Plus: Barang yang digunakan high end
Minus: Mesin diganti Isuzu 4JG2T
Data Modifikasi
Mesin: Isuzu 4JG2T, Diesel 4 silinder, 3.000 cc
Girboks: OEM Defender
Gardan: OEM Defender
Portal Axle: Tibus
As Roda: Tibus
Locker: ARB Airlocker
Suspensi: Terrafirma
Sokbreker: Terrafirma
Pelek: Tibus
Ban: Simex Extreme Trekker 35 inci
Aki: Optima Yellow Top (3 Set)
Sekring: Khusus Pesawat
Switch Lampu: Blue Sea Systems
Switch Kecil: K4
Indikator EGT: Auber
Indikator Aki: Merlin Smartguard
Methanol Injection: AEM
Cut Off: Blue Sea Systems
Kompresor: ARB
Dual Battery: Merlin
Switcher Winch: Red Winch Supercharger
Bumper: Custom
Rollbar: Custom
Box Tools: Ironman Space Case
Winch: Gigglepin 4x4 (Depan), Warn 9.5Xp (Belakang)
Editor | : | Parwata |
KOMENTAR