Awalnya ingin bikin kendaraan yang siap tempur untuk adventure off-road. Akhirnya malah banyak pernik unik yang tercipta
Jakarta - Proyek modifikasi ini diawali dari keinginan untuk memiliki Land Rover Defender. “Tapi rasanya sayang beli Defender buat diacak-acak untuk off-road. Harganya kan masih mahal banget, hehehe...,” canda Syamsu Setiabudi.
Makanya, sebenarnya Land Rover berwarna putih milik Syamsu ini bukanlah sosok Defender yang asli.
Referensinya dari buku manual Land Rover Owner, yang diberikan setiap pembelian Land Rover. “Cuma buku manual dari Land Rover yang memberikan info lengkap untuk kendaraanya. Dari hal terkecil hingga pemilihan final gear ideal, semua diulas. Itu patokan saya ketika membangun,” terang Syamsu.
Dimulai dari pemilihan sasis, menurut buku Land Rover Owner, sasis paling ideal adalah ukuran 100 inci atau 2.540 mm pada wheelbase. Land Rover merekomendasi panjang ini paling ideal untuk melahap segala medan off-road. Oleh karena itu, dipilih sasis Range Rover Classic yang punya wheelbase 100 inci.
Pemilihan mesin pun dilakukan berdasarkan referensi. “Ada dua mesin yang digunakan untuk kendaraan militer di Inggris, yakni 200 Tdi dan 300 Tdi. Saya lebih memilih mesin 300 Tdi, karena sudah pasti dijamin ketangguhannya,” jelas ayah 2 putri ini.
Beban yang ditanggung tiap perjalanan off-road juga dikalkulasi Syamsu. “Sebab saya tidak suka adventure jarak pendek. Off-road berhari-hari rasanya lebih puas.”
Seperti apa kreasi yang disematkan di Defender hasil racikan Syamsu? Silahkan cermati detilnya satu persatu. * (Rindra/otomotifnet.com)
Pelindung belakang
Jip dengan wheelbase panjang cenderung menyambar sesuatu saat off-road di lokasi sempit. Batang-batang pohon sudah hal lumrah saat menyambar bagian belakang. Untuk mengatasinya dibuatkan pelindung untuk bagian belakang. Dan dapat berfungsi sebagai meja tambahan saat camping
Tempat snatch block
Untuk kendaraan berat snatch block sudah pasti dibutuhkan saat recovery, agar kerja winch semakin ringan. Dari pada susah mengambil di dalam interior. Dibuatkan tempat khusus snatch block persis di sebelah winch.
Winch Belakang
Sedangkan winch belakang menggunakan Warn M12000. Di sini tempat waffle board bisa jadi meja tambahan saat dibutuhkan.
Kamera
Saat mengoperasikan winch belakang jadi lebih mudah dipantau dengan menggunakan kamera. Peranti ini juga berfungsi melihat kondisi di belakang saat mundur.
Tempat recovery
Alat recovery pastinya sering dibutuhkan saat off-road. Di atas kap mesin dibuatkan keranjang tempat menaruh strap. Lengkap dengan tempat shackle dan menggulung tali plasma winch.
Lampu ban
Keempat roda disiapkan lampu penerangan. Ini pertama kali digunakan pada Reinforest Challenge awal tahun 2000. Berfungsi saat melewati jembatan buatan di malam hari, sehingga co-driver dapat melihat dengan jelas posisi keempat roda.
Tempat sling
Sama seperti yang ada di kap mesin, di belakang juga disediakan tempat menggulung tali plasma. Saat butuh recovery jarak jauh, tinggal tarik tali plasma tanpa harus menunggu saat mengeluarkan dari drum winch.
Data Modifikasi
Sasis: Range Rover Classic
Bodi: Land Rover Defender Custom
Mesin: Land Rover 300 TDI Four Cylinder
Girboks: R380
Transfercase: R230T
Final gear: Aschroft 4:11
Gardan: Rover Type
As roda: Aschroft
Ring Pinion: Aschroft
Locker: ARB Airlocker (depan-belakang)
Link-arm: Custom
Sokbreker: Terrafirma
Per: Military Spec 1 Ton
Pelek: Military Spec
Ban: Simex Extreme Trekker 35 inci
Lampu Sorot: Rigid Industries
Winch: G12 Goodwinch Military Spec (Depan), Warn M12000 ( Belakang)
Bengkel: Dikerjakan Sendiri
Editor | : | Parwata |
KOMENTAR