Jakarta - Masa depan transportasi dunia bakal beralih ke teknologi autonomous di mana individu tak perlu lagi repot mengendarai mobil dari satu tempat ke tempat lain.
Hal itu diungkapkan Chief Operating Officer PT Grandauto Dinamika selaku APM dari merek Jaguar dan Land Rover.
"Memang masa depan tranportasi bakal menuju ke autonomous terutama di kota-kota besar. Sebab, individu merasa jenuh dan juga lelah berkendara sendiri menghadapi kemacetan," ujar Roland Staehler di introduksi Jaguar XF Black Jack di gerai JLR di Jakarta Selatan.
Teknologi autonomous membuat individu tak perlu mengendarai mobil sendiri dan bahkan individu tak perlu harus bisa menyetir mobil.
Konsep autonomous individu cukup masuk mobil, semua urusan dioperasikan dengan handset dan individu bisa melakukan kegiatan tanpa perlu memikirkan rute yang ditempuh dan lewat rute mana.
Apakah itu berarti mobil yang dikendarai sendiri bakal hilang digantikan teknologi autonomous.
"Jangan salah. Meski nanti tren transportasi mengarah ke autonomous, mobil yang dikendarai sendiri tidak bakal hilang. Sebab manusia tetap memilik naluri melakukan hal secara konvensional. Makanya dijamin berkendara sendiri nggak bakal sampai tergusur walau nanti arah teknologi industri otomotif ke autonomous," imbuh pria asal Jerman itu. JLM/otomotifnet.com
Editor | : | Parwata |
KOMENTAR