Jakarta - Kepraktisan sekutik merupakan hal utama untuk melibas segala kemacetan dengan mudah. Nah, bagi Anda yang ingin mencari motor yang memiliki harga murah, Anda bisa mempertimbangkan untuk memiliki Honda BeAT keluaran tahun 2012 ini.
Beberapa hal yang menjadi keunggulan pada skutik bermesin 110 cc ini adalah bobotnya yang ringan, bentuk bodi yang ramping, dan dimensi yang pas untuk masyarakat Indonesia. Walaupun Honda BeAT tahun 2012 masih menganut sistem pasokan BBM karburator, tetapi keiritannya masih terbilang cukup untuk penggunaan dalam kota.
Adapun fitur kepraktisan yang diaplikasikan pada skutik keluaran tahun 2012 ini yakni 2 kompartemen yang cukup untuk menyimpan barang dan botol minuman serta bagasi di bawah jok, walaupun tidak luas tetapi bisa untuk menyimpan barang berukuran kecil.
Berbicara harga, pasar motor bekas Honda BeAT tahun 2012 memiliki harga bersahabat. Dengan kisaran harga Rp 6 juta hingga Rp 8 jutaan, Anda sudah bisa memiliki skutik yang berbadan ramping dengan kondisi istimewa.
Jangan takut untuk memiliki skutik tahun 2012 karena untuk perawatannya masih bisa ditangani di bengkel resmi, terutama untuk perawatan transmisi CVT. Gejala utama yang dialami pada skutik ini antara lain getaran yang berasal dari komponen CVT yang sudah kotor dan terjadi pada saat motor baru dijalankan.
Seperti yang diutarakan Abdul selaku Kepala Mekanik di Bengkel Resmi Honda Wahana Bintaro di Jl. Kesehatan Raya No. 9, Jakarta Selatan, mengatakan, “Pada umumnya gejala yang sering ditemukan adalah getaran pada saat motor mulai dijalankan.
Hal tersebut terjadi karena komponen-komponen yang sudah terkena debu, seperti komponen pegas kampas kopling yang seret. Komponen harus dibersihkan dan diberi pelumasan.” Untuk servis berkala dianjurkan untuk dilakukan setiap kelipatan 2.500 km sesuai dengan rekomendasi jadwal servis oleh pabrikan.
Tentunya yang perlu dilakukan adalah pergantian oli setiap 2.500 km dengan oli rekomendasi pabrikan. Selain itu juga dilakukan pengecekan vakum karburator serta membersihkan filter udara.. • (Gilang / Otomotifnet.com)
Plus:
- Bodi ramping dan mudah dikendarai
- Tarikan cukup responsif
- Spare parts masih terjangkau
Minus:
- Redaman sokbreker lumayan keras
- Jok dirasa kurang empuk untuk boncengan
Editor | : | Parwata |
KOMENTAR