Jakarta - Honda CMX 500 Rebel punya mesin sama seperti CBR500R atau CB500X, dua silinder segaris dengan kapasitas mesin 471 cc. Lalu bagaimana dengan perawatannya, apakah sama dengan saudara sekandungnya? Biar enggak penasaran, yuk bahas perawatan mesin motor yang dijual Rp 147,3 jutaan on the road Jakarta ini. (Fariz / Otomotifnet.com)
Servis 1.000 km
Seperti motor baru pada umumnya, servis di kilometer awal menjadi hal yang wajib. “Oli mesin dan saringan oli mesin ganti di 1.000 km. Karena pasti ada sisa gram perakitan, meskipun oli masih bening tetap harus ganti,” buka Widodo Tri Lumaksono mekanik Big Bike Honda 0001 Dewi Sartika, Jakarta Timur.
Di servis pertamanya ini tidak ada lagi pengecekan, selain itu Honda memberikan gratis jasa servis dan oli mesin. Konsumen hanya perlu membeli saringan oli mesin seharga Rp 217.000 saja.
Servis 6.000 km
Pada servis keduanya ini tidak ada penggantian part. Sesuai dengan buku manual servis pada kelipatan ini hanya membersihkan pernafasan crankcase, lalu memeriksa volume minyak rem, juga memeriksa keausan brake pad.
“Umur kampas rem terbilang relatif tidak ada patokan. Namun umumnya habis dan perlu di kisaran 4.000–6.000 km. Kebanyakan yang terlebih dahulu habis adalah bagian depan,” sahut M. Mappalinrungi yang juga mekanik Honda Big Bike Honda 0001. Harga kampas rem depannya sendiri Rp 820.000 sedangkan belakang Rp 300.000.
Selanjutnya memeriksa sistem kopling dengan memberi jarak bebas 10–20 mm diukur dari ujung handel kopling.
Penyetelan kecil bisa dilakukan melalui bagian atas handle kopling dengan melonggarkan mur pengunci. Jika masih kurang baru lakukan penyetelan besar dengan memutar mur pengunci yang berada di clutch lifter arm.
Servis 12.000 km
Selanjutnya servis ketiga sudah mulai banyak pengecekan yang dilakukan seperti pemeriksaan cara kerja gas tangan.
Idealnya handel gas punya jarak main bebas 2–6 mm, jika kurang atau lebih dari itu akan dilakukan penyetelan kecil melalui rumah kabel gas. Jika kurang maka lanjut ke penyetelan besar pada throttle body.
Di kilometer ini kembali lakukan penggantian oli mesin dan filter oli mesin. “Oli yang direkomendasikan punya viskositas SAE 10W-30 ada AHM Oil tipe SPX1,” ujarnya.
Untuk penggantian periodik dibutuhkan 2,5 liter oli, jika berikut penggantian saringan oli mesin menjadi 2,7 liter, sedangkan jika mesin bongkar total kapasitas yang dibutuhkan menjadi 3,2 liter. Ada
juga pengecekan ciran pendingin radiator, “Kalau sering melewati jalan kondisi macet maka air radiator akan berkurang karena penguapan,” lanjut pria ramah ini.
Kolom Rekomendasi
Pada buku manual penggantian oli memang terbilang sangat panjang yaitu tiap kelipatan 12.000 km, oleh karena itu disarankan penggantian lebih cepat. “Jarak di odometer saat ini sudah tidak bisa jadi patokan untuk penggantian oli, karena melihat sekarang kondisi jalan serta debu polusi yang parah.
Karena saat ini mesin menyala lebih lama daripada jarak pada odometer, paling tidak lakukan penggantian oli tiap 3.000 km. Kalau filter udara terlihat kotor maka perlu dilakukan servis sekalian,” saran M. Mappalinrungi.
AHASS 0001 Dewi Sartika 021 – 8015555
Tabel Harga dan Servis:
Servis 1.000 km:
Jasa servis: Gratis
Oli mesin: Gratis
Saringan oli mesin: Rp 217.000
Total: Rp 217.000
Servis 6.000 km:
Jasa servis: Gratis
Total: Gratis
Servis 12.000 km:
Jasa servis: Gratis
Oli mesin: SPX-1 1 liter Rp 52.500 x 2, 0,8 liter Rp 46.500 x 1
Saringan oli mesin: Rp 217.000
Total: Rp 368.500
Total biaya tahun pertama: Rp 585.500
Tabel Pemeriksaan:
Periksa putaran stasioner mesin
Periksa & lumasi rantai roda
Periksa sistem rem
Periksa sistem kopling
Periksa mur, baut, pengencang
Periksa saluran bahan bakar
Periksa cara kerja gas tangan
Bersihkan pernapasan bak mesin
Periksa minyak rem
Periksa keausan kampas rem
Periksa switch lampu rem
Periksa arah sinar lampu depan
Periksa standar samping
Periksa suspensi
Periksa roda/ban
Periksa cairan pendingin radiator
Periksa sistem pendingin
Periksa kepala kemudi
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR