Jakarta - Era baru mesin 2-tak dimulai ketika KTM meluncurkan enduro bike terbaru, KTM 250 EXC TPI dan KTM 300 EXC TPI (15/5) di Austria, yang merupakan MY2018. Inilah 2 motor massal pertama di dunia yang pakai mesin 2-tak injeksi.
Dengan menggunakan teknologi injeksi TPI (Transfer Port Injection), menurut Joachim Sauer, Product Marketing Offroad KTM, power delivery jadi lebih bagus, konsumsi bensin lebih irit, dan tak perlu jetting saat di beda ketinggian. Yang terakhir infonya emisi bisa lolos standar Euro 4!
Jadi selamat tinggal mesin 2-tak yang selama ini kita kenal boros, berasap dan punya kadar emisi tinggi, makanya mayoritas produsen menghentikan pembuatan mesin jenis ini.
Seperti apa detail mesin 2-tak injeksi ini? Aant/otomotifnet.com
( BACA JUGA : Sekarang Eranya VVA, All New Yamaha R15 Unggul Performa dan Efisiensi di Semua Putaran Mesin )
( BACA JUGA : Rahasia Power All New R15 Lebih Besar, Didukung Banyak Teknologi Baru )
( BACA JUGA : Hasil Tes Dyno All New Yamaha R15, Torsi Flat Yang Bikin Tarikan Ngisi Terus! )
Double Injector
Paling utama tentu saja jika melihat silindernya, di kiri dan kanan kini ada dua buah injektor yang semburannya diarahkan ke bagian belakang lubang transfer.
Setelah tersembur maka bensin akan bercampur dengan udara dan oli samping yang masuk lewat throttle body, baru kemudian terdorong kruk as sekaligus tersedot piston saat langkah isap ke ruang bakar. Bensin tentu saja didorong dari tangki yang kini ada pompanya.
Throttle Body
Menggunakan throttle body Dell’Orto berdiameter 39 mm, katup untuk mengatur jumlah udara yang masuk digerakkan oleh 2 buah kabel gas. Terdapat sensor TPS dan juga airflow. Ada pula setelan stasioner pakai putaran manual.
Oli Samping
Mencampur oli samping ke dalam bensin jadi keharusan pada KTM EXC versi karburator, nah di versi TPI sudah tak perlu. Karena suplai oli samping sudah diatur pakai pompa berdasarkan perintah ECU. Hasil kebutuhan oli samping jadi sangat irit, sekali isi 0,7 liter bisa untuk 5-6 kali isi bensin penuh sebanyak 9 liter.
Oli samping masuk ke mesin lewat throttle body dengan sebuah injektor kecil, yang kemudian akan masuk ke crank case untuk melumasi bearing, silinder dan sebagainya.
ECU
Engine management system untuk mengatur sistem injeksi dan pengapian dikontrol oleh sebuah ECU buatan Synerject yang diletakkan di bawah jok. Sensor yang terlibat memberi masukan ke ECU antara lain ada sensor tekanan udara di intake (terletak di silinder bagian belakang) dan udara luar, TPS, suhu oli dan air radiator.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR