Countryman generasi kedua ini adalah Mini Cooper ternyaman yang pernah kami coba.
Tak sia-sia BMW menekankan karakter crossover lebih kuat kali ini, karena hal-hal seperti ground clearance lebih tinggi, profil ban lebih besar dan wheelbase panjang benar membuat pengalaman keseluruhannya tak hanya lebih nyaman dibanding Countryman R60, tapi juga seluruh line up MINI sekarang.
Ini juga pertama kalinya kami tak perlu mengeluh di dalam sebuah MINI ketika melaju melewati jalan berkontur buruk, hingga melewati polisi tidur atau lubang sekaligus.
Ya, memang tak sampai plushy karena ban Pirelli Cinturarto P7 yang digunakan masih berjenis run flat. Namun berkat profil tebal 225/50-nya, rasa kasar khas brand Inggris ini jadi jauh tereduksi.
Namun untuk sebuah MINI, posisi duduk bahkan di paling rendah pun terasa cukup tinggi.
Cocok untuk profile crossover Countryman yang menuntut rasa lebih commanding.
Ini juga kabar baik di Indonesia mengingat banyaknya permukaan jalan tak rata, karena biasanya kami perlu berhati-hati agar tidak mentok di dalam MINI lainnya. Tidak dengan Countryman yang ground clearance-nya mencapai 165 mm.
Not an SUV yet, that's for sure. Meski paling tidak cukup untuk melewati berbagai jalan rusak dengan merasa aman.
Sementara setir terasa lebih berat dibanding mayoritas EPS, sayangnya tidak senatural varian lainnya yang lebih kecil.
Tetap saja bermanuver di kecepatan tinggi pada mode Sport dengan DCC membuat suspensi lebih rigid, membuat meliuk-liuk terasa di dalam mobil yang berukuran jauh lebih kompak.
Editor | : | Fransiscus Rosano |
Sumber | : | OTOMOTIF |
KOMENTAR