Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Harga Baterainya Lebih Murah, Mobil Listrik Bakal Lebih Terjangkau

otomotifnet.com - Senin, 5 Juni 2017 | 10:10 WIB

Tapi nantinya harga mobil listrik akan lebih murah dari mobil konvensional. Selain karena harga komponennya yang murah, juga adanya program pemerintah untuk memakai mobil tanpa emisi.

Menurut riset, jika harga mobil listrik sudah terjangkau, maka mobil tanpa mesin ini akan berada di puncak popularitasnya pada 2022.

Di tahun itu, biaya kepemilikan mobil listrik bisa sama dengan jumlah uang yang dikeluarkan untuk mobil bermesin konvensional.

Tidak tertutup kemungkinan jika di masa keemasannya nanti, mobil listrik akan mendapat subsidi untuk biaya kepemilikannya.

Dan jangan salah, Indonesia juga sudah ancang-ancang lo.

Negara kita ini sekarang keren banget karena sudah punya visi ke sana.

Tapi lanjutin bahas tren yang tadi dulu ya.

Nah, melihat prospek mobil listrik yang cerah, pemerintah Inggris menargetkan mobil listrik akan terjual sebanyak 60% dari total keseluruhan penjualan mobil baru di negaranya pada 2030.

Sementara pada 2040, penjualan mobil secara global diharapkan menembus angka 41 juta unit dengan ekspektasi mobil listrik mampu menyumbang penjualan sebanyak 31%.

Artinya, ada target untuk menjual mobil listrik sebanyak kurang lebih 12.700 unit di tahun itu.

Jika pada 2022 harga mobil listrik sudah di bawah mobil bermesin konvensional, maka target untuk menjual ribuan unit mobil listrik di tahun 2030-an atau 2040-an jadi satu hal yang realistis.

Sedangkan Indonesia menargetkan 10% kendaraan yang beredar merupakan kendaraan listrik.

Masih campur-campur sih, ada mobil dan motor. Tapi targetnya 10% pakai mesin listrik.

Hal ini diungkap Kemenhub RI dalam peresmian uji coba perilaku berkendara memakai motor listrik di Jakarta 2 September 2016 lalu.

“Ada amanat Peraturan Pemerintah No.79/2014 tentang kebijakan energi nasional. Di mana kita wajib melaksanakan diferensiasi energi di tiap daerah. Kita sebagai salah satu anggota dewan energi nasional, Kemenhub mendapat tugas yang ditargetkan ke kita,” terang Ir. Carlo Manik, Direktur Sarana Ditjen Hubdar, Kementerian Perhubungan.

“Yaitu meningkatkan angkutan bermotor listrik minimum 10 persen. Juga mengembangkan kendaraan listrik atau hibrid sampai tahun 2025. Mengembangkan motor listrik sebanyak 2,1 juta sampai tahun 2025,” lanjutnya.

Hmmm...bisa kali ya mobil sekelas Honda Brio atau Toyota Agya pakai mesin listrik harganya sama atau lebih murah dari yang bermesin bensin? (otomotifnet.com/Nugie)

Editor :

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa