Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Eits, Gak Boleh Sembarangan Nyuci Soft Top. Begini Nih Panduannya Biar Gak Cepat Rusak

otomotifnet.com - Kamis, 6 Juli 2017 | 21:18 WIB
No caption
No credit
No caption

Jakarta - Tak dipungkiri, sebuah jip dengan atap lunak atau soft top merupakan sosok yang seksi sekaligus sporty, apapun itu jenisnya. Namun di balik pesonanya, soft top atau kadang disebut atap kanvas ini menyimpan permasalahan tersendiri. Terutama pada perawatan dan pemeliharaan.

Jika kotor, atap kanvas tidak bisa dicuci langsung layaknya jip hard top. “Perlu perlakuan khusus baik pada bahan kanvasnya maupun kaca mikanya. Jika salah penanganan, kanvas tersebut bisa terlihat kusam dan umurnya pun menjadi lebih pendek,” tutur Tri Handoko dari CBX Workshop yang bermarkas di bilangan Pondok Gede, Bekasi.

“Bahan-bahan yang digunakan pada atap kanvas ini lebih rentan terhadap perubahan temperatur yang cukup ekstrem. Khusus untuk kacanya lebih rentan terhadap goresan,”ucap Tri.

Walau terdengar lebih rumit dibandingkan versi hard top-nya, bukan berarti harus melakukan ritual mahal agar hasilnya baik. “Yang jelas kita harus tahu waktu untuk mencucinya dan bahan yang dipergunakan,” tutur H Ishak Tohir, pentolan bengkel DTM di bilangan Tanjung Priok ini.

“Jangan menggunakan detergen yang keras cukup dengan menggunakan sampo ataupun sabun pencuci piring, itu pun dengan catatan tidak boleh terlalu banyak komposisinya,” imbuhnya.

“Dan yang jelas cara mencucinya tidak boleh dilakukan dengan kasar. Harus lembut dan penuh perasaan,” kekeh pria yang akrab disapa Haji Is ini.Yuk, langsung saja simak langkah bersihkan kanvas yang benar :

Cara Cuci

1. Pastikan bahwa kondisi soft top tidak dicuci langsung di bawah terik matahari. Carilah tempat yang teduh untuk mendinginkan permukaan soft top tersebut, hingga tidak terasa panas lagi jika dipegang tangan.

Saat berada di bawah terik matahari, pori pori bahan kanvas berada dalam kondisi mengembang, sehingga jika diguyur air akan menciut secara tiba-tiba. Kondisi ini menyebabkan bahan kanvas tertarik (karena mengecil.red) dan mengakibatkan benang jahitan putus, bahkan kanvas robek.

2. Jika sudah dirasa tidak lagi panas, maka guyur dengan air terlebih dahulu. Pastikan merata di seluruh permukaan kanvas. Hal ini dilakukan untuk memberikan kesempatan pada bahan kanvas agar menyesuaikan diri dengan kondisi yang sebelumnya kering.

Editor : Otomotif R4

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa