Toyota pernah mencoba peruntungannya dengan menawarkan Yaris TRD Sportivo pada 2008. Tapi karena waktu itu popularitasnya tidak setinggi varian lainnya, Toyota mencoba meningkatkannya di 2010.
Mobil ini mengambil basis Toyota Yaris tipe S Limited, makanya fitur dan mesinnya pun sama persis.
Tetapi, Toyota Yaris TRD Sportivo memakai body kit yang lebih sporti, pelek palang lima berkelir two tone, suspensi TRD, dan door trim berwarna merah kehitaman.
Tidak seperti Yaris yang lain, varian TRD Sportivo ini hanya ditawarkan dengan dua warna, yakni hitam dan putih, serta hanya ditawarkan dalam pilihan transmisi otomatis.
Usaha Toyota untuk membuat Yaris TRD Sportivo jadi lebih populer berbuah manis.
Kendati pilihan warna dan transmisinya terbatas, namun mobil ini penjualannya lebih laris dari Yaris TRD Sportivo keluaran pertama.
Facelift Kedua
Agar bisa tetap ‘bertahan hidup’ di tengah gempuran serangan rival yang makin banyak, Toyota kembali melakukan facelift terhadap Yaris ‘Bakpao’ pada 2012.
Pada facelift kedua ini, gril Toyota Yaris jadi makin menipis dan tak lagi diberikan sentuhan krom di atasnya.
Rumah lampu kabut juga mendapat ubahan, bila sebelumnya berbentuk persegi panjang, sekarang justru jadi mengotak dan memiliki alis krom.
Di bagian belakang, revisi hanya menyentuh bagian lampu dengan aksen membulat untuk sein dan lampu rem, serta adanya lampu kabut di area bumper.
Percaya atau tidak, tak ditemukan satupun revisi di sektor kabin Yaris tipe J.
Hampir serupa dengan Toyota Yaris tipe J, Yaris tipe E hanya mendapat ubahan flat bottom setir di interiornya.
Selain lingkar kemudi, tidak ada lagi perubahan yang terjadi di Yaris tipe menengah ini.
Lantas untuk Toyota Yaris tipe S dan S Limited, interior keduanya jadi lebih berwarna berkat pemilihan jok berkelir hitam dengan kombinasi marun.
Jangan lupakan juga bahwa sampai facelift kedua ini, Toyota Yaris tipe J tetap tidak diberikan body kit.
Awal 2014 merupakan akhir perjalanan dari Yaris generasi pertama. Generasi kedua Toyota Yaris di Indonesia dirilis pada pengujung kuartal pertama 2014.
Rival
Lawan utama dari Toyota Yaris adalah Honda Jazz. Persaingan ketat antara kedua mobil ini tidak hanya terjadi dalam aspek berkendara saja, untuk masalah penjualan pun kedua mobil ini selalu “kejar-kejaran”
Selain Honda Jazz, ada hatchback kompak asal Jepang lainnya yang juga jadi lawan Toyota Yaris Bakpao, mereka adalah Suzuki Swift dan Mazda 2.
Dari benua Amerika, ada Ford Fiesta yang juga sempat menjadi lawan tangguh untuk Toyota Yaris.
Ingin Beli Toyota Yaris ‘Bakpao’?
Harus diakui bahwa Toyota Yaris ‘Bakpao’ termasuk salah satu mobil yang minim masalah.
Tetapi karena mobil ini sudah cukup berumur, tentu saja ada beberapa hal yang wajib diperhatikan jika anda berminat meminangnya.
Menurut Dodi, mekanik DW Motor yang berada di bursa mobil Bintaro Trade Center (BTC) sektor 7 Bintaro – Tangerang Selatan, bila pemilik sebelumnya kurang telaten, maka suspensi Yaris ‘Bakpao’ bisa jadi limbung.
“Perhatikan juga suspensinya, kalau terasa body roll berlebih atau limbung saat berjalan, langsung saja ganti suspensinya. Kalau terasa masih normal, maka tak perlu diganti,” kata pria berkumis ini.
Harga Pasaran
Karena Toyota Yaris ‘Bakpao’ mempunyai pilihan varian yang banyak, maka kami hanya mengambil varian terpopuler yang bertransmisi otomatis sebagai sampel.
Untuk Yaris “Bakpao” tipe E kelahiran 2006, harganya dibuka mulai dari Rp 85 juta.
Jika kondisinya mulus, harganya bisa saja tembus Rp 100 juta. Sedangkan untuk tipe S Limited keluaran tahun yang sama, mayoritas menjualnya dengan harga Rp 100 jutaan.
Jika berminat dengan Yaris “Bakpao” tipe E versi facelift pertama tahun 2009, saat ini harganya bertengger di kisaran Rp 110 jutaan.
Untuk tipe S Limited sekarang berada di rentang harga Rp 120 - 128 jutaan.
Kalau mau Yaris “Bakpao” yang lebih muda alias versi facelift keduanya yang dirakit tahun 2012, maka anda harus menyiapkan dana sekitar Rp 135 – 145 juta.
Siapkan uang lebih banyak lagi apabila anda ingin mengambil tipe S Limited keluaran 2012. Pasalnya, mobil ini dibanderol seharga Rp 150 jutaan. (otomotifnet.com/Nugie)
Editor | : |
KOMENTAR