Jakarta - Suzuki Satria F150 generasi karburator ternyata punya beberapa masalah khas, apa saja dan bagaimana solusinya?
“Pertama yang sering kejadian ada suara berisik dari keteng, itu karena tensioner lemah,” ujar Heru Satriani, pencinta Satria yang tinggal di Sawangan, Depok.
“Solusi paling mudah ganti saja tensionernya pakai yang manual, seperti buatan Faito, cuma mesti rajin disetel saja, beda dengan aslinya yang otomatis,” terang Kelly Nugroho, dari Suzuki Aria Putra, Ciputat, Tangsel.
Masalah kedua yang sering dialami adalah mogok saat hujan.
“Itu cuma karena saluran air pembuangan di lubang busi mampat, jadi air terjebak dan bikin korslet, maka jadi mogok.
Solusinya mesti rajin bersihkan lubangnya, posisinya di dekat lubang knalpot,” papar Agustinus P. dari bengkel Nero Speed di Purwokerto, Jateng.
Yang ketiga menurut Kelly jika Satria sudah berumur biasanya komstir mulai bermasalah, “Setangnya jadi godek, jadi mesti ganti komstir saja,” ujarnya.
Selain pakai orisinalnya, bisa pula yang aftermarket.
Masalah Satria F150 Injeksi
Satria versi injeksi ini punya problem pada awal-awal peredarannya, bahkan sempat dilakukan recall, ini pernah ditulis di OTOMOTIFNET.COM.
( BACA JUGA : Recall All New Suzuki Satria F150, Ada Program Penggantian Laher Kopling )
Hariadi, 2W Sales–Service & Outboard Assistant to Section Head, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menerangkan, jika di beberapa unit ditemukan laher macet, efek berantainya proses pindah gigi jadi susah.
“Biasanya pada konsumen yang kurang rajin ganti oli, sehingga pelumasan kurang bagus,” paparnya.
Dan ternyata langkah perbaikannya dengan menukar jenis lahernya. Laher atau bearing baru yang digunakan beda dengan bawaan motor.
“Jika bawaan motor laher bambu, maka diganti dengan yang biasa,” imbuh Hariadi.
Semoga saja sekarang sudah tertangani semua dan keluaran terbaru sudah tidak ada yang bermasalah seperti ini. (Otomotifnet.com / Aant)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR