Otomotifnet.com - PT Nissan Motor Indonesia mengajak media untuk merasakan berkendara bersama Nissan Note e-Power.
Mobil ini menggunakan motor listrik sebagai sumber penggerak utama.
Motor listriknya memiliki daya 80 kW atau setara 109 dk dan torsi sebesar 254 Nm.
Tapi tidak seperti mobil listrik lainnya yang butuh recharge dari jaringan listrik luar, Nissan Note e-Power memanfaatkan mesin konvensional berkode HR12DE untuk menghasilkan listrik.
Selanjutnya inverter akan mengisi daya baterai.
(BACA JUGA: Di Indonesia Mobil Listrik Nissan Masih 'Takut' Sama Banjir. Ayo, Jangan Kalah Sama Skutik)
Ketika baterai dalam kondisi penuh, mesin tidak akan bekerja dan mobil ini melaju layaknya mobil listrik yang penuh keheningan.
Sedangkan saat baterai mulai kosong, mesin akan bekerja pada putaran 2.500 - 2.700 rpm untuk mengisi baterai.
Bisa dibilang, mesin menjadi generator yang menghasilkan listrik untuk mengisi ulang baterai, jadi tidak terhubung langsung ke roda seperti mobil hybrid.
menariknya, Nissan Note e-Power dilengkapi 3 mode berkendara, Normal, Eco dan S, tiga mode ini sangat berpengaruh terhadap akselerasi dan deseleasi.
Saat mode Normal, akselerasi powerful tapi ketika pedal gas diangkat mobil tetap akan melaju biasa seperti halnya mobil konvensional bertransmisi otomatis.
Tapi ketika mode berkendara pindah ke S, akselerasi akan lebih bertenaga.
Tapi ketika pedal gas diangkat, ups, seketika mobil akan mengerem secara otomatis tanpa perlu menginjak pedal rem.
Begitu juga saat mode Eco, bedanya akselerasi lebih halus untuk mendapatkan efisiensi BBM yang lebih baik.
Soal pengereman ini, persis yang ada di mobil listrik terlaris di dunia, Nissan Leaf.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR