KENYAMANAN DAN STABILITAS
Force-1 punya suspensi yang lembut. Di jalan yang bergelombang, berboncengan naik Force-1 tidak akan terbanting-banting. Tapi saat dites unjuk kerja rem, motor terasa menukik tajam.
Stabilitas saat pengereman tetap terjaga, bahkan saat hujan. Mengerem mati roda belakang pada kecepatan 40 km/jam, tidak membuat buritan Force-1 membuang.
Pada saat dites di aspal kering, dari kecepatan 40 km/jam, dibutuhkan jarak 7 meter dan waktu 1,45 detik untuk menghentikannya. Sedangkan pengereman dari kecepatan 60 km/jam dibutuhkan 20 meter dan waktu 3,8 detik.
Dari beberapa kali pengetesan, dapat disimpulkan rem depan memang kurang pakem. Sedangkan rem belakang, masih bisa meninggalkan jejak hitam di aspal.
(BACA JUGA: Mengenang Lagi Suzuki FXR 150, Sport 4-Tak Kayak GSX-R150 Sekarang)
Konsumsi bahanbakar, cukup irit untuk ukuran motor bebek.
Di dalam kota, konsumsinya bisa mencapai 51 km per liter. Perjalanan malam hari, lampu halogen membuat jalanan terlihat jelas.
Perangkat bantu seperti kaca spion dan saklar, cukup baik dan mudah. Tombol klakson berukuran besar dan mantap di ibu jari. Saklar sein model sliding, cukup ringan.
Ini berbeda sekali dengan saudara kandung Force-1 yang lain, misalnya RX-Z atau King, saklar klaksonnya kecil dan saklar seinnya keras.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR