Otomotifnet.com – Polisi tidur atau bahasa kerennya speed bump berfungsi agar pengendara mengurangi kecepatannya, namun metode itu nggak bikin pengendara mau memelankan kendaraaan.
Sampai-sampai demi membuat pengendara, terutama motor mau mengurangi kecepatan.
Bahkan menghentikan motornya.
Pihak kepolisian menerjunkan petugasnya jadi polisi tidur sungguhan.
Polisi benar-benar tiduran di aspal.
(BACA JUGA: Hobi Memang Kejam, Honda Astrea Grand 1991 Laku Rp 80 Juta, Pelat Putih, Bodi Muluss)
Tujuannya menjebak pengendara yang melanggar aturan.
Seperti pengendara motor ini yang batas kecepatan maksimum.
Jelas terpancang rambu dengan lingkaran merah tertera tulisan 35 km.
Petugas polisi sempat mendapat laporan dari saksi pelanggaran.
Motor melebihi batas kecepatan maksimum.
Sampai menanyakan ada yang melanggar kok dibiarkan.
Petugas polisi pun menjelaskan ada rekannya di depan nanti.
Eh, bukanya polisi yang sedang melakukan razia atau operasi.
Melainkan, polisi pada tiduran beneran.
Seperti layaknya polisi tidur, bukan hanya gundukan alias speed bump (speed trap).
Ini polisi beneran tiduran di aspal.
Si pelanggar pun sampai terjatuh menghentikan motor sejadi-jadinya.
(BACA JUGA: Penjualan NMAX Masih Dominan Meski Kedatangan All New PCX 150)
Saking masih nggak percaya yang dilihatnya, dia terus mengucek-ucek matanya.
Ini polisi tiduran apa salah lihat.
Semua itu terlihat di video yang diposting Instagram @satlantasrescilacap yang menjadi pesan untuk masyarakat yang mengendarai kendaraan.
Video ini mejadi kampanya operasi Keselamatan 2018 Candi di mana tujuannya mengingatkan pengguna jalan untuk mematuhi peraturan lalu lintas.
Seperti apa razia operasi keselamatan mengaplikasikan polisi tidur beneran, tonton saja videonya;
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR