Otomotifnet.com - Racun modifikasi itu datangnya bisa dari mana saja.
Untuk urusan yang satu ini, paling paten biasanya datang dari kumpul-kumpul dengan sesama pengguna jenis kendaraan yang sama atau dalam satu komunitas.
“Setelah bergabung dengan Toyota Kijang Club Indonesia, mulai ketularan racun positif di dunia modifikasi,” aku Angga Prasetyo Widodo.
Kijang LGX keluaran 2000 ini, jadi kendaraan pertama yang bisa ditaklukkan oleh Angga.
Maksudnya dari belajar sampai bisa lancar berkendara di jalan raya, praktiknya pakai Kijang ini.
Tapi begitu lancar sekarang ini, bodi Kijang disayat-sayat.
Lihat aja, dari atap sampai sasis tersayat 'pisau modifikasi' dari benaknya Angga.
Hasil inspirasi dari TKCI, sekarang ubahannya berkaca pada aliran vanddicted. Memang enggak banyak yang berubah secara ekstrem, terutama di bagian bodi.
Bagian kaki-kaki yang menggunakan pelek ukuran 18 inci, dibikin amblas.
Aplikasinya mau enggak mau harus mencoak bagian sasis belakang.
“Kalau enggak dicoak, amblasnya kurang maksimal,” jelas Angga.
Suspensi pelakang yang masih menggunakan per daun, juga enggak bisa didiamkan.
Custom melalui jalur pengepresan, dilakukan agar bisa mendukung apa yang ingin ditampilkan pada bagian kaki-kaki.
Dalaman, bahan kulit menutupi jok depan maupun belakang. Oh iya, khusus untuk urusan jok hanya disisakan 2 row (depan dan belakang).
Penempatan audio di kabin bagian tengah, membuat jok tengah keluar dari posisinya.
Warna merah bagian interior, mengikuti kelir standar bagian bodi. Bahan di plafon ganti jadi suede dan juga mengikuti kelir yang mendominasi. (Oct/Otomotifnet.com)
Data Modifikasi
Ban: Achilles 225/40-R18
Pelek: SSR Rage R18
Suspensi: Custom
Spion: Nissan March
Bumper: Kijang LGX 2013
Jok: MBtech
Plafon: Suede
Speaker: ADS
Subwoofer: ADS 12X2
Power amplifier: ADS 4 Channel
Sunroof: Hyundai Tucson
Plus: Facelift bumper bikin segar tampilan luar
Minus: Bahan kulit di jok warnanya terlalu gelap
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR