Saat dipandu mobil patrol polisi, rombongan memang punya diskresi alias kewenangan untuk melakukan rekayasa lalu lintas seperti pengalihan arus.
Namun belum banyak yang mengerti apakah memandu lawan arah ini juga termasuk dari diskresi?
hal serupa pernah terjadi pada klub Pajero Sport yang kemudian viral seperti dikutip dari Grid.id.
(BACA JUGA: Sering Dipakai Kerja Keras, Berapa Biaya Bongkar Mesin Motor Polisi Yamaha XJ900P?)
Kamis (21/9/2017), beredar video beberapa mobil melawan arus lalu lintas.
Dalam video tersebut dinyatakan bahwa mobil-mobil tersebut berasal dari komunitas pemilik mobil Mitsubishi Pajero, Pajero Owners Community (POC) Indonesia.
Kejadian yang berlangsung di rest area KM 57 Tol Jakarta-Cikampek tersebut kemudian direkam dan diunggah oleh akun Instagram @donihenrdaru (Doni Herdaru Tona).
Video tersebut diberi caption:
“Pajero Owners Club/Community. Begitu sticker yg terpampang didepan body mobil. .
Menurut gue, komunitas / club malah harus jadi tolok ukur, jadi role model, jadi panutan.
(BACA JUGA: Sepintas Biasa, Bengkel Sederhana Ini Ternyata Tangani Moge Polisi)
Tapi jelas, masuk ke rest area dengan melawan arah melalui pintu keluar dan menahan arus mobil yg mau keluar, adalah gak bener. .
Ketua meminta maaf
Belakangan, Ketua POC Indonesia Jabodetabek Area Chapter, Atok Urasid mengakui kejadian tersebut.
"Sekitar pukul 02.30 tanggal 21 September, kondisi jalan masuk ke rest area KM 57 tol Jakarta-Cikampek sangat macet. Di pintu masuk ada satu truk trailer yang mogok sehingga kemacetan menjalar sampai keluar (rest area)," kata Atok melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Jumat (22/9/2017).
Atok menjelaskan bahwa ada enam mobil anggota POC yang terpaksa parkir di bahu jalan karena tidak bisa masuk ke titik kumpul rest area tersebut.
"Tapi karena parkir di bahu jalan tol dilarang maka beberapa anggota berinisiatif untuk menyuruh kendaraan tersebut masuk melalui jalan keluar. Setelah minta izin kepada petugas di rest area, maka semua kendaraan tersebut masuk tanpa ada masalah apapun, dan waktunya hanya sekitar kurang lebih tiga menit," ujar Atok.
Atok tak lupa menyatakan permintaan maafnya. “Ini memang tidak bisa diterima dan kami mohon maaf atas kejadian ini dan berharap kejadian ini tidak terulang lagi."
Editor | : | Indra Aditya |
Sumber | : | grid.id,Instagram,Facebook |
KOMENTAR