Otomotifnet.com – Saat ini Suzuki Thunder 250 jadi punya tempat tersendiri buat para pehobi, meskipun produksinya sudah berhenti di tahun 2005.
Selain berkapasitas mesin lumayan, asyik juga kalau Suzuki Thunder 250 dijadikan koleksi.
Tapi, jika berminat ingin memboyongnya ke rumah, ada baiknya cek dengan teliti.
"Pertama cek bagian pengapian, yang utama dari CDI (Capasitor Discharge Ignition), posisi CDI ada diatas karburator atau di bawah tangki," ungkap Welly, pemilik dari bengkel Karisma Motor.
Cara mengeceknya pun enggak sulit.
(BACA JUGA: Yang Lain Susah, Suzuki Thunder 250 Milik Lau Ini Malah Diacak-acak)
"Cara mudah cek fungsi CDI-nya bisa dengan coba beberapa kali starter, kalau lancar semua berarti CDI masih berfungsi dengan baik," sambung pria berkacamata ini.
Selanjutnya bergerak ke area mesin, dan cara mengeceknya adalah pastikan tidak ada suara aneh dari mesin.
"Kalau dari mesin, dengarkan suara mesinnya, ciri khas mesin Thunder 250 memang suaranya agak kasar, tapi enggak kasar banget, kalau kasar banget ditakutkan ada masalah di mesin," ujar Welly.
Kemudian yang perlu dicek adalah pada bagian kelistrikan motor.
"Dari kelistrikan perhatikan juga, apakah arus pengisiannya masih baik atau tidak," kata Welly.
(BACA JUGA: Pemiliknya Jenuh, Suzuki Thunder 250 Dirombak Jadi Begini)
"Karena banyak yang ternyata kiproknya sudah diganti dengan kiprok motor lain, atau kiprok imitasi, yang pemasangannya asal, jadi membuat arus pengisiannya bermasalah," sambungnya.
Pastikan juga semua lampu-lampu, klakson, dan speedometer berfungsi dengan baik ya.
Lalu bagian bodi-bodi juga jangan sampai ketinggalan dicek.
"Kalau area bodi, namanya motor bekas dan berumur wajar kalau ada baret-baret atau sudah agak kusam," kata Welly.
Urusan bodi-bodi, bisa dibeli lagi di Karisma Motor atau dicat ulang biar kelihatan seperti baru lagi.
(BACA JUGA: Custom Suzuki Thunder 250 Bebas Tanpa Pakem, Banyak Pakai Part Harley-Davidson)
Dan yang terakhir, Welly mengatakan agar tidak mudah 'tergiur' harga murah.
"Banyak kasusnya karena harga murah dan pembeli enggak begitu mengerti motor, pas dibongkar ternyata banyak komponen 'kanibal' yang asal pasang, agar motor nyala aja, tapi pemasangan asal," ucapnya.
"Kalau sudah begitu, biaya perbaikannya juga jadi mahal," kata Welly.
Dan biar lebih aman, sebaiknya melakukan pengecekan motor di bengkel.
"Ajak mekanik untuk mengecek motor lebih lanjut atau bawa ke bengkel spesialis atau bengkel resmi," pungkas Welly.
Karisma Motor: 0813-1604-9399
Editor | : | Indra Aditya |
KOMENTAR