Dirinya berpendapat tim pabrikan berbondong-bondong mencari 'anak ajaib' alias tren sindrom Marc Marquez.
Tim-tim di MotoGP mulai mempertimbangkan untuk langsung tampil dengan 'anak baru', lulusan Moto2 ataupun Moto3, yang dinilai berpeluang tinggi menjadi bintang balap.
"Setiap tim takut kehilangan Marc Marquez berikutnya, manajer tim takut kehilangan peluang ini," ujar Bradley Smith seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.com.
(BACA JUGA: Gak Cuma Mungil, Inilah Alasan Suzuki All New Jimny Ditunggu Banyak Orang)
Jadi ketika ada pembalap muda yang memiliki peluang dan digadang-gadang menjadi pembalap kuat, dia akan menjadi skala prioritas ketimbang pembalap yang sudah ada, meskipun sudah senior.
Hal ini dinilai Smith berbeda dengan masa lalu di mana banyak pembalap yang dipupuk untuk bisa menjadi pembalap hebat.
"Aku menyukai rekan kerja seperti Danilo Petrucci, yang menjadi pembalap Ducati yang tak konvensional," kata Smith.
(BACA JUGA: Dermawan Banget, Aktor Hollywood The Rock Ganjar Pemeran Penggantinya Mobil Double Cab Keren)
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | tuttomotoriweb.com |
KOMENTAR