Otomotifnet.com - Suzuki Jimny baru sebatas diperkenalkan ke publik, belum dijual apalagi diproduksi di Indonesia.
Suzuki mengaku masih mempelajari minat dan kebutuhan konsumen terkait Jimny.
Menurut Soebronto Laras, Presiden of Commisioner PT Suzuki Indomobil Motor, pihaknya masih bingung untuk menetapkan penggerak apa yang akan dipakai untuk produk tersebut.
(BACA JUGA: Kok Aeroxnya Beda? Ooo, Ternyata Ini Edisi Spesial 20th Anniversary di Vietnam)
"Kalau 4x4 pajaknya lebih besar lagi, sedangkan kami mengejar harga kompetitif. Sedang kami pelajari, maka dari itu kami pamerkan Jimny ini di sini (GIIAS)," ujar Subronto.
Hal tersebut diakui Soebronto telah disampaikan ke Presiden Joko Widodo, saat beliau berkunjung ke booth Suzuki di GIIAS pada Kamis pagi, (2/8/2018).
"Tadi sempat juga saya lapor ke bapak Presiden, 4x4 ini kan pajaknya masih mahal, kalau 4x2 pajaknya lebih murah, tadi kita lapor juga ke pak Dirjen Kemenperin," lanjutnya.
Terkait hal tersebut, Harjanto, Direktur Jendral Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian, memberikan taggapannya.
(BACA JUGA: Polisi Begadang, Calo Menghilang)
"Kalau dulu PPNBM itu berdasarkan kategori size engine, kalau nanti lebih kepada emisi yang bisa diturunkan," ujar Harjanto Kamis, (2/8/2018).
Hal tersebut dilakukan Kemenperin untuk mendukung komitmen penurunan emisi gas buang sebesar 29 persen, yang dicanangkan dalam ajang Conference of Parties (COP) 21, di Paris beberapa tahun yang lalu.
Menarik untuk ditunggu, jenis penggerak apa yang akan dibekali Suzuki untuk Jimny terbaru.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR