Otomotfifnet.com - Tes privat yang dilakukan tim Yamaha di sirkuit Misano, (19/8/2018) kedua pembalap tim Yamaha pabrikan menempati posisi 4 dan 5 tercepat.
Valentino Rossi dan Maverick Vinales harus mengakui kecepatan motor Ducati dan Honda di mana tiga tercepat diisi Jorge Lorenzo, Andrea Dovizioso dan Cal Crutchlow.
Belum ada informasi apakah di tes privat Misano itu, Yamaha telah melakukan upgrade perangkat elektronik terbarunya.
Tes privat yang dilakukan tim Yamaha pabrikan menjawab keluhan pembalap tim Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales.
Terlebih lagi untuk Maverick Vinales yang musim ini penampilannya terpuruk sekali dibandingkan musim lalu.
Sampai-sampai Sporting Director Yamaha Racing, Lin Jarvis, mengomentari terkait situasi yang dialami Maverick Vianles.
Latar belakang di MotoGP Austria (12/8/2018) lalu, Maverick Vinales terseok-seok sejak sesi latihan hingga harus start di 11.
Hasil akhirnya lebih parah karena Maverick Vinales hanya mampu finis di urutan ke-12.
Kondisi tersebut diungkapkan Lin Jarvis bahwa Maverick Vinales sedang berada dalam situasi buruk dengan motor Yamaha M1.
(BACA JUGA: Salah Lihat Enggak Nih? Cal Cructhlow Naik Honda CBR250RR!)
Performa motor Yamaha M1 beberapa kesempatan sering dikomplain Valentino Rossi lantaran masalah peranti elektronik.
Lin Jarvis pun memberikan saran kepada Vinales supaya belajar lagi untuk menerima situasi buruk.
"Dia (Vinales) sangat bertalenta dan ingin menang, tetapi dia juga masih sangat muda," kata Lin Jarvis.
"Dia harus belajar untuk menerima situasi-situasi sulit dengan lebih baik lagi," imbuh Lin Jarvis.
(BACA JUGA: Puluhan Mobil Mewah Di Jakarta Tunggak Pajak Kendaraan, Samsat Siap Gedor Pintu)
Lebih lanjut, Jarvis juga mengakui bahwa musim 2018 merupakan musim yang sulit.
Hal itu disebabkan karena bertambah ketatnya persaingan antar pebalap demi meraih urutan terdepan.
"Tahun ini tidak mudah, karena ada banyak pebalap kuat ketika kami punya beberapa masalah," tutur Jarvis.
"Kami belum menang lebih dari setahun, dia juga kesulitan. Kami harus menghormati usia mudanya dan keinginannya, situasi ini berbeda dengan situasi Valentino Rossi," ucap Lin Jarvis.
(BACA JUGA: Wow, Andai Rossi Jadi Manajer Tim MotoGP, Nih Dia Pembalap Pilihannya)
Diberitakan sebelumnya, Maverick Vinales dikritik habis-habisan dengan hasil buruk MotoGP Austria 2018.
Namun demikian, Valentino Rossi tetap membela tandem setimnya itu.
Maverick Vinales dinilai kurang bagus ketika hanya bisa finish di urutan ke-12.
Padahal, Vinales memulai balapan dari urutan ke-11 dan tak mampu memperbaiki posisinya saat mencapai garis finis.
(BACA JUGA: Akhirnya, Presiden Jokowi Angkat Bicara Soal Aksinya Di Video Pembukaan Asian Games 2018)
Menurut Valentino Rossi, Vinales masih bisa memenangi seri balapan MotoGP 2018 jika motornya ditingkatkan.
"Saya yakin apabila motornya sudah berkembang, Maverick bisa menang di balapan selanjutnya," kata Valentino Rossi.
"Jadi itu bukan soal dia tidak mampu mengendarai motor lagi," imbuh Valentino Rossi.
Lebih lanjut, Rossi pun memberikan penilaian atas kemampuan rekan setimnya itu.
"Dia hanya perlu sebuah motor yang lebih bagus dan setelah itu, tentu saja dia bisa menjadi lebih kompetitif dari latihan selanjutnya," pungkas Valentino Rossi.
(BACA JUGA: Kalau Harga Super Cub C125 Terlalu Mahal, Nih Motor Bebek Yang Lebih Murah)
Ronde ke-12 MotoGP musim 2018 akan berlangsung di sirkuit Silverstone, Inggris akhir pekan ini, (24-26/8/2018).
Akan menjadi pembuktikan bagi Yamaha dan Maverick Vinales serta Valentino Rossi apakah pihak Yamaha pabrikan sudah melakukan upgrade terhadapa motor M1 untuk Rossi dan Vinales.
Semoga bisa melihat Maverick Vinales finih di podium lagi seperti yang disebut-sebut Valentino Rossi.
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | Crash.net,gpone.com |
KOMENTAR