Otomotifnet.com - Arogansi oknum TNI berujung penganiayaan petugas wanita SPBU mendadak viral di media sosial.
Oknum TNI yang tidak mau antre saat pengisian BBM sampai tega menendang petugas wanita SPBU di Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara.
Kejadian itu terekam kamera CCTV telihat jelas aksi oknum TNI yang menendang petugas SPBU wanita yang diposting ke jejaring sosial.
Kejadian berawal saat oknum TNI akan mengisi bensin tapi menolak untuk antre.
(BACA JUGA: Buntut Kasus Pengemudi Chevrolet Captiva, Polisi Militer Razia Penyalahgunaan Stiker TNI)
Sempat terjadi cekcok antra petugas SPBU dan pria serta istrinya yang dibonceng tersebut.
Kemudian terlihat pria tersebut mengejar petugas SPBU wanita itu dan menedangnya.
Melihat wanita tersebut dihajar oleh oknum TNI banyak orang yang mencoba membantu petugas SPBU.
Dilansir dari Tribunmedan.com, menyikapi kejadian itu, Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) I/BB, Letkol Inf Roy Sinaga, membenarkan insiden tersebut saat dikonfirmasi.
(BACA JUGA: Resmi, Pengemudi Captiva Pelaku Pemukulan Anak ABG Di Jalan Tol Jadi Tersangka)
"Sesuai aturan semua anggota TNI sama dengan masyarakat umum dan tidak dibeda-bedakankan. Apabila melanggar aturan akan dikenai sanksi," kata Letkol Inf Roy Sinaga, (23/8/2018).
Saat ini pihaknya sedang mempelajari permasalahan tersebut.
Selain itu, dirinya atas nama Kodam I/BB juga memohon maaf atas tindakan dan ulah oknum anggota TNI tersebut dan juga berharap kejadian tersebut tidak terulang.
(BACA JUGA: Valentino Rossi Bongkar Rahasia, Biar Umur Hampir Kepala 4 Fisik Tetap Prima)
"Saya meminta maaf atas nama Kodam I/BB dan saya juga berharap hendaknya masyarakat juga dapat berkata-kata yang sopan dalam menegur seseorang terlebih para pengusaha penjual jasa," ucapnya.
Terhadap oknum TNI tersebut, pihak Kodam I/BB akan memeriksa kebenaran yang terjadi.
Tengok detik-detik oknum TNI menendang petugas SPBU wanita unggahan YouTube akun liam juntak berikut ini.
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | GridOto.com,Tribun Medan |
KOMENTAR