Otomotifnet.com - Vespa S 125 jadi varian terkecil di keluarga Vespa modern yang beredar di Indonesia, kapasitas mesinnya hanya 124,5 cc.
Inilah yang membuat Muhammad Fazrin Pradito gerah.
“Pernah saat lagi jalan dengan rombongan eh ketinggalan, mesin standarnya lemes banget. Makanya pilih bore up,” ujar pemilik toko vape Sagitarioshop di bilangan Duren Sawit, Jaktim ini.
Seventeen Garage yang berada di Ruko Grand Galaxy, Bekasi ditunjuk untuk meng-upgrade performa motor yang odometernya baru 1.600 km ini.
Seventeen Garage punya paket bore up Pelajar, dengan biaya Rp 5,5 juta.
Yuk simak ubahannya!
(BACA JUGA: Penampakan Maling Motor Pakai Vespa, Duduki Motor Sambil Ngobrol Yamaha Mio Raib Seketika)
Kapasitas mesin ditingkatkan menjadi 155 cc, dengan menggunakan piston juga silinder blok milik Vespa Sprint.
Piston yang awalnya berdiameter 52 mm jadi 58 mm, dengan stroke standar 58,6 mm kapasitas murninya jadi 154,8 cc.
“Blok piston Sprint langsung bisa kepasang di S 125. Tapi pistonnya sedikit dicoak karena noken asnya sudah ganti,"
"sehingga klep mengangkat lebih tinggi. Kompresi sengaja rendah 10,3:1 karena motor untuk turing,” ujar Yudi Hermawan, mekanik dari Seventeen Garage.
NOKEN AS KAWAHARA CUSTOM
Kepala silinder di-porting and polished dan mengganti noken as dengan produk Kawahara.
“Porting cuma ngalusin aja. Noken as pakai Kawahara tipe K1 tapi diubah lagi biar tenaga lebih enak dan rata, durasi in jadi 256° pakai lift 8,7 mm. Kalau ex 257° dengan lift 8,6 mm,” lanjut Pede, panggilan nyohor pria ini.
Per klep standar masih mempercayakan versi standarnya.
“Sudah bagus, buat Vespa balap juga gua pakai standar gak ada floating. Cuma ganjel ring tipis aja gak sampai 1 mm,” urainya.
(BACA JUGA: Ini Sih Makjleb, Tenaga Vespa Sprint 150 Naik 41 Persen!)
PIGGYBACK PAPAPITSTOP
Untuk menyesuaikan kapasitas mesin yang sudah meningkat, debit bensin diatur ulang menggunakan piggyback Papapitstop yang sudah termasuk dalam satu dalam paket bore-up pelajar.
“Pasang dan setting-nya mudah bisa lewat handphone, perubahan tiap pengaturan juga kerasa banget,” sebut Pede.
TES DYNO
Untuk mengetahui kenaikan tenaga motor setelah di-bore up, tes dyno pakai Dynojet 250i milik Sportisi Motorsport di bilangan Rawamangun, Jaktim.
Motor ini klaimnya tenaga maksimum 10,2 dk dan torsi 10,2 Nm, tentu saja jika di-dyno angkanya lebih kecil, kisaran 8 dk saja bahkan bisa kurang.
Bagaimana dengan motor yang menggunakan Paket Hemat Pelajar dari Seventeen Garage ini?
Tenaga maksimum jadi 12,62 dk dan torsi 11,52 Nm.
Jika dibandingkan dengan klaim pabrikan, berarti ada kenaikan tenaga sekitar 2,42 dk dan tosi 1,32 Nm.
“Setelah bore up, rasanya kaget karena tenaga lebih besar dan rasanya motor gak akan ketinggalan lagi pas turing. Bukaan gas juga jadi lebih responsif, lebih ngeblarrr…” puas Fazrin.
(Fariz/OTOMOTIF)
(BACA JUGA: Jokowi Pakai Moge ke Pembukaan Asian Games, Ganjar Santai Naik Vespa Lawas ke Pesta Rakyat)
Data Modifikasi:
Blok silinder dan pistom: Vespa Sprint 150 i-get
Noken as: Kawahara K1 custom
Kompresi: 10,3:1
Per klep: Standar ganjal ring
Roller: 12 gr
Variator: custom
Piggyback: Papapitstop
Kabel: Accent Wire
Knalpot: LeoVince Corsa
Seventeen Garage: 0856-1033-538
Editor | : | Indra Aditya |
KOMENTAR