Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Waspada! Setelah Terendam Air Laut, Bagian Ini Jadi Ringkih

Parwata - Selasa, 2 Oktober 2018 | 10:59 WIB
Puing bangunan di Perumnas Balaroa akibat gempa bumi yang mengguncang Kota Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9/2018). Gempa bermagnitudo 7,4 mengakibatkan ribuan bangunan rusak dan sedikitnya 420 orang meninggal dunia.(KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)
Puing bangunan di Perumnas Balaroa akibat gempa bumi yang mengguncang Kota Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9/2018). Gempa bermagnitudo 7,4 mengakibatkan ribuan bangunan rusak dan sedikitnya 420 orang meninggal dunia.(KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

Otomotifnet.com - Bukan cuma mobil, motor pun turut jadi korban rendaman air laut tsunami dan gempa di Donggala, Palu, Sulawesi Tengah (28/9/2018).

Bagi yang akan mengevakuasi, baiknya pemilik memperhatikan kondisi kelistrikan selain masalah mesin.

Menurut Head of Service 4W & 2W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Riecky Patrayudha, paling utama soal kelistrikan adalah mengecek bagian soket yang menjadi jalur sambungan kabel ke komponen elektrik lainnya pada kendaraan.

"Prosesnya dibilas dulu dengan air bersih, usai itu cek kabel terutama soket-soket. Pada umumnya soket motor memang dirancang lebih kedap dan kuat dari mobil, tapi masalahnya ini adalah air laut, jadi baiknya lakukan pengecekan," ujar Riecky saat dihubungi Kompas.com, Senin (1/10/2018).

(BACA JUGA: FDR Akan Luncurkan Ban Baru, Salah Satunya Untuk NMAX )

Meski rata-rata komponen kelistrikan terbuat dari material plastik dan karet, namun saat terkena air laut yang memiliki kandungan garam cukup tinggi, tetap ada imbasnya.

Riecky menyarankan bila kondisi semua kabel belum kering, upayakan untuk tidak menyalakan kontak lebih dulu.

Terlebih motor-motor berteknologi injeksi yang ada saat ini semua perangkat elektroniknya sudah terkoneksi dengan engine control unit atau ECU.

Kerusakan akibat gempa bumi yang melanda, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9/2018). Gempa bermagnitudo 7,4 mengakibatkan ribuan bangunan rusak.(KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)
Kerusakan akibat gempa bumi yang melanda, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9/2018). Gempa bermagnitudo 7,4 mengakibatkan ribuan bangunan rusak.(KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

Sehingga bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti korseleting, akan membuat kerusakan pada ECU.

(BACA JUGA: Dengar Kasus Xpander Terbakar, MMKSI Langsung Gercep Kirim Perwakilan)

Selain Riecky, Slamet teknisi bengkel umum di kawasan Condet, Jakarta Timur, juga menyarankan pemilik motor untuk langsung melepas kabel positif dan negatif pada aki.

Hal ini berguna untuk memutus aliran listrik ke ECU. "Aki itu kan sumber kelistikan, meski motor dalam kondisi mati akan tetap menyalurkan listik. Kalau dalam kondisi terendan air apalagi air laut yang merupakan pengantar listrik yang baik, efeknya ECU akan terus menerima aliran listrik dalam jumlah yang berlebihan," ucap Slamet.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Motor Terendam Air Laut, Waspada Masalah Kelistrikan",

Editor : Indra Aditya
Sumber : Kompas.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa