Otomotifnet.com – Sistem rem Antilock Braking System (ABS) menjadi fitur andalan yang ditawarkan para produsen motor.
Di Indonesia, beberapa pabrikan motor telah memberikan opsi motor yang telah dilengkapi dengan sistem rem ABS.
Meskipun demikian, model yang ditawarkan dengan rem ABS masih terbatas dan harganya cenderung lebih mahal dari motor tanpa ABS.
Banyak yang bertanya, apakah bisa pasang sistem rem ABS di motor biasa yang sebelumnya tidak pakai ABS?
(BACA JUGA: Enggak Puas Sama Lampu Utama Yamaha NMAX, Rogoh Rp 600 Ribu Sorotan Lebih Luas)
“Sistem ABS sendiri memerlukan program khusus dan terintegrasi dengan ECU atau otak pada motor. Jadi tidak dimungkinkan dipasang terpisah,” ungkap Bernard Simanjuntak, dari Chassis System Control Division, PT Robert Bosch Indonesia (3/8).
Teknologi rem ABS sendiri terdiri dari dua komponen utama.
Ada modul ABS serta sensor ABS yang fungsinya membaca putaran roda motor.
Selain menjadi kesatuan dengan fungsi lain di ECU motor, pemasangan komponen tersebut tidak bisa dilakukan sembarangan.
(BACA JUGA: Saat Ditekan Melawan, Bukan Rusak, Tapi Itu Pertanda Sistem Rem ABS Sedang Bekerja)
Pihak Bosch sendiri menyatakan bahwa perangkat rem ABS tidak dijual langsung ke pengguna kendaraan karena alasan di atas.
Butuh banyak penyesuaian pada sistem elektronik motor untuk membuat sistem ABS ini bekerja.
Kalau kalian ingin menggunakan motor berteknologi ABS, solusinya ya beli motor yang sudah dilengkapi ABS sejak awal.
Sebab, memasang sistem ABS sendiri akan membutuhkan uang yang tidak sedikit pula.
Maklum, harga perangkat ABS memang masih tergolong mahal untuk saat ini.
Hasilnya, konsumen perlu membeli motor yang sejak awal sudah dibekali oleh pabrikan dengan sistem rem ABS.
Editor | : | Indra Aditya |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR