Otomotifnet.com - PT Honda Astra Motor (AHM) telah mengumumkan harga resmi Forza 250 di pengujung Oktober 2018.
Motor matik premium yang diluncurkan pada Agustus 2018 lalu di GIIAS itu dipatok dengan harga Rp 76,5 juta on the road (OTR) DKI Jakarta.
Lebih tinggi dari harga kisaran yang dirilis yaitu Rp 70 jutaan.
Perbedaan lebih tinggi dari harga Honda Forza 250 itu karena ada pemicunya, salah satunya menguatnya nilai kurs Dolar terhadap mata uang Rupiah
Meski begitu, harga resmi tersebut bisa saja berubah di tahun depan.
(BACA JUGA: Puluhan Pemotor Tuntun Motor, Ketika Lewat Depan Rumah Duka Tragedi Lion Air JT 610)
Sebagaimana dijelaskan Thomas Wijaya, Direktur Marketing AHM mengatakan, ada beberapa faktor yang membuat Honda nantinya melakukan penyesuaian harga Forza 250.
Apalagi, motor matik pesaing Yamaha XMAX 250 ini masih diimpor secara utuh (CBU) dari Thailand.
"Iya memang kemungkinan berubah (harganya) itu ada, kan dia itu produk impor jadi mengikuti perubahan nilai tukar dan PPnBM di tahun depan," ucap Thomas Wijaya saat ditemui di IMOS 2018, Kamis (1/11/2018).
"Berdoa saja semoga nilai tukar rupiah tidak naik lagi dari sekarang Rp 15 ribu, dan tidak ada kenaikan PPnBM," lanjutnya.
Meski begitu, Thomas Wijaya menambahkan bahwa pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk menurunkan harga.
(BACA JUGA: Hasil FP1 MotoGP Malaysia, Rossi Melesat, Yamaha Menjanjikan)
"Kalaupun nilai tukar Rupiah terhadap Dolar terjadi penurunan yang cukup signifikan di tahun depan, ya bisa saja Forza nantinya turun harga," tambah Thomas lagi.
Selain itu, buat yang tertarik meminang motor CBU asal Thailand ini juga harus agak bersabar.
(BACA JUGA: Gak Percaya, Driver Ojek Online Wanita Lihat Lion Air Keluarkan Asap)
Soalnya siapa yang memesan saat ini atau bersamaan dengan IMOS 2018, AHM baru bisa melakukan serah terima Honda Forza 250 tahun depan.
"Kalau ada yang tertarik inden di IMOS ini, kami mulai starting pemenuhannya itu di Q1 tahun depan," pungkas Thomas Wijaya.
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR