Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Test Ride Benelli Patagonian Eagle, 250 CC, Suaranya Mirip Moge

Parwata - Selasa, 6 November 2018 | 12:30 WIB
Test Ride Beneli Patagonian Eagle
Rizky/OTOMOTIF
Test Ride Beneli Patagonian Eagle

Patagonian Eagle dibekali dengan mesin 250 cc 2 silinder SOHC 2 klep (total 4 klep) berpendingin udara dengan bantuan oil cooler.

Mesin dengan konfigurasi inline ini memiliki crank 360 derajat, seperti Benellie TnT 250, sehingga suara mesin yang dihasilkan mirip dengan mesin 4 silinder inline.

Oh ya untuk pengabutan bahan bakar, Patagonian Eagle masih menggunakan karburator.

Riding Position & Handling

Sandaran jok bikin penumpang betah berlama-lama
Rizky/OTOMOTIF
Sandaran jok bikin penumpang betah berlama-lama

Ini dia yang menurut kami menjadi selling point, nyemplak di joknya yang lebar dengan busa tebal terasa sangat nyaman.

Bokong dapat di-support secara sempurna, sedangkan kaki dapat menapak dengan bebas karena tinggi joknya cuma 780 mm.

Betah banget kala harus riding membelah macetnya lalu-lintas Ibu Kota yang semerawut.

Sudah Tayang! First Ride Yamaha Freego Yang Baru Meluncur

Dan bikin nyaman saat digunakan turing ke Geopark Ciletuh, Jawa Barat.

Riding position semakin nyaman dengan setang menjulang yang condong ke pengendara.

Plus, footstep model forward control, sehingga kaki dapat berselonjor. Pokoknya tak ada istilah bongkok deh saat mengendarai motor ini!

Saat dipakai meliuk-liuk di melewati Cikidang on the way menuju Ciletuh, motor dengan suspensi depan teleskopik dan suspensi ganda di belakang ini menyajikan sensasi fun to ride.

First Ride TVS Apache RR 310, Rp 49 Juta Istimewa, Ada Yang Enggak Ada Di Motor Lain

Karena terasa ringan karena bobotnya cuma 145 kg dan bikin terlena sampai-sampai footstep sering menyentuh aspal.

Hanya saja tentu handlingnya tidak bisa disamakan dengan motor sport.

Kemudian ada sedikit gejala understeer ketika dipakai menikung ekstrim.

Dan karena wheelbase mencapai 1.460 mm, panjang total 2.180 mm dan sudut belok sedikit, ketika putar balik radius putarnya jadi lebar banget.

Jadi memang paling enak Patagonian Eagle ini digunakan pada kecepatan moderat dengan putaran mesin rendah sambil menikmati perjalanan.

Penumpang juga cukup dimanjakan dengan joknya yang empuk serta sandaran kursi yang bikin rileks.

Mesinnya 2 silindernya menghasilkan tenaga 17,4 dk pada 8.000 rpm dan torsi 16,5 Nm di 6.000 rpm.
Rizky/OTOMOTIF
Mesinnya 2 silindernya menghasilkan tenaga 17,4 dk pada 8.000 rpm dan torsi 16,5 Nm di 6.000 rpm.

Editor : Iday
Sumber : Tabloid OTOMOTIF

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa