Otomotifnet.com - Beberapa waktu lalu, dunia maya sempat dihebohkan dengan berita Mitsubishi Xpander yang terbakar di Pekanbaru, Riau.
Cukup mengejutkan memang, terlebih Xpander yang dilalap api tersebut terhitung masih baru, lantaran masih pakai plat nomor profit.
Pihak Mitsubishi pun langsung melakukan penyelidikan ke Riau. Dari hasil investigasi, ternyata penyebabnya berasal dari pemasangan aksesori.
“Hasil investigasi tim kami dan dealer Mitsubishi setempat, terungkap penyebabnya dari pemasangan aksesori yang diakui oleh pemiliknya,” ujar Bambang Kristiawan, Head of PR & CSR Dept. PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI).
Baca Juga : Detik-detik Mitsubishi Xpander Gres Terbakar Sampai Gosong, Ada Hubungan Dengan Isu Lama?
Nah, jika Anda doyan memasang aksesori pada mobil Anda, lebih baik waspada pada kualitas pemasangan dan penggunaan aksesorinya.
Jika asal-asalan, buka tidak mungkin akan membuat korsleting dan terbakar. Ini berlaku untuk semua merek kendaraan.
“Karena penyebab utama mobil terbakar paling sering dari pemasangan aksesori yang tidak tepat atau asal-asalan,” ujar Arif Dedi, Kepala Bengkel Honda Megatama, Kalimalang, Jakarta Timur.
Untuk itu, demi mencegah mobil Anda terbakar dan hanya tinggal kenanangan, ada baiknya kembali lakukan cek dan ricek sebelum melakukan pemasangan aksesori.
Lakukan langkah-langkah berikut.
Baca Juga : Kebongkar, Biang Keladi Mitsubishi XPander Yang Terbakar Di Pekanbaru
• Perhatikan daya listrik yang dibutuhkan pada aksesori. Saat menggati bohlam pada headlamp atau fog lamp, hindari penggunaan daya listrik yang lebih besar dari standar mobil.
Misal untuk bohlam headlamp standar berdaya 55/60 watt, usahakan gunakan bohlam dengan daya yang sama.
Jika menggunakan daya lebih besar, maka berpotensi menimbulkan panas pada kabel yang dapat menyebabkan korsleting.
• Jangan lupa untuk gunakan relay yang sesuai dengan daya aksesori kelistrikan yang akan dipasang.
Fungsi relay untuk mencegah kabel kelebihan muatan listrik, yang akan menyebabkan rawan terbakar atau terkelupas.
Baca Juga : Pemilik Xpander Terbakar Teledor, Mitsubishi Takkan Ganti Rugi Unit Baru
• Cermati pemasangannya. Setiap aksesori kelistrikan, rangkaian pemasangannya harus melewati sekring.
Sehingga jika terjadi korsleting, sekring akan memutuskan hubungan listrik agar mencegah terjadinya kebakaran. Pastikan spesifikasi sekring sesuai dengan standar mobil.
• Bila perlu aplikasi pengaman tambahan.
”Kalau pada instalasi kabel-kabel audio yang saya lakukan, kabel power-nya selalu saya bungkus pakai pembungkus khusus kabel yang tahan panas."
"Ini untuk mencegah bila lapisan luar kabelnya mengelupas karena panas, tidak langsung bersentuhan dengan ground bodi"
"Sehingga resiko korsleting bisa dihindari,” ucap Johny Candra, punggawa Mega Audio di kawasan Green Garden, Jakarta Barat.
Baca Juga : Baru Diingatkan Jangan Merokok Sambil Isi Bensin, Sopir Dan Toyota Agya Terbakar
• Pemasangan rangkaian aksesori kelistrikan melewati mesin.
”Untuk foglamp, sebisa mengkin mengurut kabel pada bagian samping dalam fender atau kap mesin,” sahut Andri Suyana, mekanik Astrido Toyota Kalimalang, Jakarta Timur.
Hal ini untuk menghindari hawa panas mesin yang berpotensi merusak kabel.
• Kabel untuk aksesori yang direkomendasi memiliki ketebalan 0,6 - 1 mm. Tidak disarankan untuk menggunakan kabel dengan ketebalan lebih tipis.
”Untuk amannya, karena kabel yang tipis memiliki kemampuan melapisi kawat beraliran listrik rendah, sehingga mudah terbakar,” tambah Andri.
Baca Juga : Dengar Kasus Xpander Terbakar, MMKSI Langsung Gercep Kirim Perwakilan
• Gunakan sekring yang sesuai standar mobil. umumnya untuk kelistrikan mobil, menggunakan sekring berdaya 15 ampere.
Jika sekring berdaya lebih besar, maka akan sekring tak mudah mati saat kabel kelistrikan sudah terbakar, akibat tahanan yang lebih besar.
Sebaliknya, sekring yang terlalu kecil dayanya, rawan putus akibat tahanan yang terlalu kecil.
• Terminal aki yang longgar bisa memicu terjadinya korsleting atau hubungan pendek dan akhirnya menimbulkan percikan api.
“Dari percikan api tersebut kemudian membakar kabel, di mana pembungkusnya menggunakan material yang mudah terbakar, sehingga timbul api yang bisa membuat mobil terbakar,” tukas Arif.
• Bagi mobil yang sudah berumur, ada baiknya cek slang bensin karena material karet dan serat logamnya gampang rapuh dan robek anda bisa ganti dengan yang baru.
“Bisa juga mengecek kondisi selang saat mengganti saringan bahan bakar atau fuel pump,” tambah Andri.
• Saat memby-pass (membuat rangkaian kelistrikan baru) kabel untuk aksesori kelistrikan, usahakan menggunakan selotip yang dibuat khusus untuk komponen kelitrikan.
Seperti yang biasa terdapat di toko aksesori mobil. Hal ini berguna agar selotip tak lekas terkelupas akibat guncangan atau panas saat aksesori kelistrikan mobil bekerja.
Tomo/OTOMOTIF
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR