• Gunakan sekring yang sesuai standar mobil. umumnya untuk kelistrikan mobil, menggunakan sekring berdaya 15 ampere.
Jika sekring berdaya lebih besar, maka akan sekring tak mudah mati saat kabel kelistrikan sudah terbakar, akibat tahanan yang lebih besar.
Sebaliknya, sekring yang terlalu kecil dayanya, rawan putus akibat tahanan yang terlalu kecil.
• Terminal aki yang longgar bisa memicu terjadinya korsleting atau hubungan pendek dan akhirnya menimbulkan percikan api.
“Dari percikan api tersebut kemudian membakar kabel, di mana pembungkusnya menggunakan material yang mudah terbakar, sehingga timbul api yang bisa membuat mobil terbakar,” tukas Arif.
• Bagi mobil yang sudah berumur, ada baiknya cek slang bensin karena material karet dan serat logamnya gampang rapuh dan robek anda bisa ganti dengan yang baru.
“Bisa juga mengecek kondisi selang saat mengganti saringan bahan bakar atau fuel pump,” tambah Andri.
• Saat memby-pass (membuat rangkaian kelistrikan baru) kabel untuk aksesori kelistrikan, usahakan menggunakan selotip yang dibuat khusus untuk komponen kelitrikan.
Seperti yang biasa terdapat di toko aksesori mobil. Hal ini berguna agar selotip tak lekas terkelupas akibat guncangan atau panas saat aksesori kelistrikan mobil bekerja.
Tomo/OTOMOTIF
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR