Otomotifnet.com - Peugeot Scooters Indonesia yang hadir sejak awal 2017, resmi beralih kepemilikan di bawah kelompok usaha Stokeswood Group.
Juga berganti nama menjadi Peugeot Motorcycles Indonesia.
Selain itu, ada juga pengenalan produk terbarunya yang bernama Peugeot SpeedFight 4.
Sesuai namanya yang merupakan generasi keempat dari generasi SpeedFight.
Lantaran ada unit tesnya, maka mari langsung simak hasil first ride skutik yang dijual Rp 39,4 juta untuk tipe standar dan Rp 39,9 juta untuk R-Cup livery OTR Jakarta ini.
Skutik ini memiliki desain khas Eropa, seperti Gilera Runner atau Aprilia SR125 yang sporty dan beda dengan skutik Jepang.
Dari depan, sisi sporty ditunjukkan dengan adanya 3 sirip besar di bagian dada, sirip bagian atasnya juga berguna sebagai DRL.
Baca Juga : Peugeot Metropolis 400i Roda 3 Dijual Rp 280 Juta, Pajaknya Berapa Ya?
Di bagian bawah dada ada 2 buah lampu utama yang menggunakan LED projector tanpa mika, projector-nya langsung nongol sehingga terlihat seperti mata belo.
Kemudian di bodi sampingnya terdapat lekukan agresif, serta adanya lampu sein LED yang panjang dan menyatu dengan alur bodinya.
Di bagian tengah dek terdapat punuk kecil dan ada mulut tangki bensin 7,4 liter, yang membatasi kaki kiri dan kanan.
Bodi belakangnya terlihat tipis dan lancip, dengan aksen lubang udara khas motor sport.
Bentuk jok sisi belakang meruncing menyerupai single seat, dan ternyata ada aksesori cover single seat.
Baca Juga : Lo, Putaran Jarum Takometer Peugeot RX-R 400i Kok Terbalik?
Lampu belakangnya yang sudah LED juga meruncing. Uniknya behel atau pegangan pembonceng dimensinya besar dan memiliki bentuk seperti spoiler mobil, racing euy!
Untuk pilihan warnanya, ada 3 untuk tipe standar yaitu Flat 6 Red, Deep Ocean Blue, dan Rose Gold.
Sedangkan tipe R-Cup hanya 1 warna yaitu Icy White. “Unit ini ready semua. Jika pesan hari ini, maka esoknya akan langsung dikirim,” ujar Irvan Yuniardi, Aftersales Manager, Peugeot Motorcycles Indonesia.
FITUR & TEKNOLOGI
Selain lampunya yang sudah full LED, spidometernya juga digital.
Bentuk spidometernya persegi panjang dan terbilang kecil banget.
Isi informasinya ada pengingat interval servis berkala, speedometer, odometer, trip, dan fuel meter.
Di sampingnya ada lampu indikator sein, lampu jauh, oil temperature, dan check engine.
Uniknya, di bawah spidometer ini terdapat kompartemen kecil, di dalamnya terdapat port USB yang bisa untuk mengecas smartphone.
Baca Juga : Perihh....Sedan Peugeot Ludes Terbakar Sampai Tinggal Pelatnya, Penyebab Hanya Dugaan
Menariknya lagi, tutup kompartemen ini bisa dibalik dan tersedia mounting untuk smartphone. Jadi memudahkan saat akan mengaktifkan GPS guna memandu perjalanan.
Di bagian tengah motor terlihat kosong, karena tidak ada kompartemen baik di kiri maupun kanan.
Tapi ada gantungan barang yang bisa dilipat jika tidak digunakan, sehingga tetap terlihat simpel dan menyatu dengan bodi.
Bagasi di bawah joknya cukup luas dan dalam, sehingga dapat memuat sebuah helm.
Malah di bagian depan dekat engsel jok ada juga power outlet model lighter.
Sayang tempat di belakangnya termakan aki dan tabung reservoir radiator.
Sisi pengereman menggunakan menggunakan cakram depan 215 mm yang dijepit kaliper 3 piston, belakangnya pakai cakram 196 mm dengan kaliper 1 piston.
Dilengkapi juga dengan fitur Synchro Braking Control (SBC).
Fungsinya seperti combi brake, di mana ketika pengendara menarik tuas rem belakang, rem depan pun ikut bekerja.
Karenanya terdapat 2 selang rem pada kaliper depan.
“SpeedFight 4 ini dibekali mesin 125 cc dengan pendingin liquid. Tipe ini adalah tipe best seller dari Peugeot Motorcycle secara global,” sebut Satya Saptaputra, Presiden Direktur dan CEO Peugeot Motorcycle Indonesia.
RIDING POSITION & HANDLING
Tinggi jok skutik sporty ini mencapai 780 mm, tapi memiliki busa yang tebal dan empuk.
Terlebih bagian depannya mengecil sehingga tidak terasa mengganjal ketika kaki harus turun.
Untuk postur 170 cm pun tidak kesulitan untuk menapakkan kaki.
Karena spidometernya kecil, membuat pandangan pengendara sangat luas tanpa terhalang batok.
Posisi setangnya sendiri agak pendek, sehingga punggung perlu diajak sedikit membungkuk membuat kesan sporty look.
Pijakan kaki atau dek tidak terlalu tinggi, tapi karena ada mulut tangki di tengahnya jadi tidak begitu luas.
Baca Juga : Simak Baik-Baik, Ulasan Komplet Peugeot 3008, Dari Mesin Hingga Fitur SUV Asal Prancis
Jadi kaki berukuran sepatu 42 cuma bisa maju mundur.
Dengan berat kosong 113 kg, handling motor ini masih terbilang lincah untuk meliak-liuk di rintangan area tes.
Kelincahannya ditopang pelek ring 13 inci yang tapaknya lebar khas Eropa, depan 3.00x13 dan 3.50x13 yang dibalut ban berukuran sama 130/60-13.
Baca Juga : Dikomplain Peugeot, Ganti Nama Jadi 911 Malah Bikin Porsche Tenar
Suspensi depannya menggunakan teleskopik yang memiliki diameter as cukup besar 32 mm, makanya tabungnya terlihat kekar.
Yang belakang menggunakan suspensi tunggal dilengkapi tabung mungil yang redamannya terasa cukup nyaman.
Tapi karena area tes yang sempit belum bisa merasakan sepenuhnya, tunggu sesi test ride nya aja deh!
PERFORMA
Dibekali mesin 125 cc berpendingin cairan memiliki bore 52,4 mm dan stroke 57,8 mm dengan perbandingan kompresi 10,6:1.
Klaim tenaga maksimumnya 11 dk di 7.400 rpm dan torsi 10,8 Nm pada 5.600 rpm.
“Ada teknologi Smart Motion yang bikin respon mesinnya lebih responsif.
Selain itu ada Synerject AGC yang akan memutus aliran listrik dari aki saat akselerasi dan deselerasi.
Baca Juga : Honda Vario 150 Problem Dibongkar, Temuan Mekanik Bikin Jijik
Hanya akan mengisi daya baterai saat cruising saja. Ini yang bikin tenaga lebih responsif,” tambah Irvan.
Tapi memang betul, ketika mencoba di area tes yang terbatas respon bawah hingga tengah putaran mesinnya cukup bertenaga.
Ditambah dengan suara mesin dan knalpot yang halus, feeling respon mesinnya seperti skutik Jepang, sangat berbeda dengan varian Django maupun Vespa.
Fariz / OTOMOTIF
Data spesifikasi
Tipe mesin : Satu silinder 4 langkah SOHC 2 katup
Emisi : Euro 4
Pendinginan : Cairan
Bore x stroke : 52,4 mm x 57,8 mm
Tenaga maksimum : 11 dk/7.400 rpm
Torsi maksimum : 10,8 Nm/5.600 rpm
Perbandingan kompresi: 10,6:1
Tipe pengereman : SBC
P x L x T: 1.895 x 700 x 1.120 mm
Jarak sumbu roda: 1.290 mm
Tinggi jok: 780 mm
Berat kosong : 113 kg
Tangki bensin : 7,4 L
Suspensi depan : Teleskopik
Suspensi belakang: Shock absorbers
Ban depan : 130/60-13
Ban belakang : 130/60-13
Cakram depan : 215 mm
Cakram belakang : 196 mm
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR