Otomotifnet.com - Sesuai namanya, Honda Tiger seharusnya memiliki performa segarang macan beneran.
Berangkat dari latar belakang tersebut, Muhammad Ihsan dari Mantab Jiwa Motor atau IMJM Garage coba meramu spek mujarab.
Meski si macan sudah berumur bisa juga berasa tua tapi nyakar, sehingga lebih kuat dan berani bersaing dengan motor-motor baru.
Micin, begitu plesetan dari Macan yang disematkan IMJM Garage untuk motor-motor Tiger yang masuk ke bengkel untuk dinaikkan performanya.
(Baca Juga : Kawasaki W175 Ganti Swingarm, Sosoknya Makin Gagah, Ini Triknya!)
"Ibarat kena micin beneran, motor yang tadinya tidak bertenaga, bisa jadi lebih liar lagi," ucap Ihsan.
Mesin dibikin menjadi 212 cc, namun fokus pengerjaan bagian blok seher dan kepala silinder saja.
Jadi meski kapasitas mesin dan kompresi besar, tapi akan tetap aman tanpa jebol.
Berikut langkah-langkahnya;
VOLUME SILINDER
Mesin Tiger asli punya volume silinder bersih 196 cc, pakai piston standar 63,5 mm dan stroke 62,2 mm.
Digantikan spek bore up pakai piston 66 mm atau oversize 250.
Piston pakai milik Honda Mega Pro Neotech yang jenong buatan FIM, sedangkan stroke tetap.
Pengerjaan awal fokus pada pergantian boring. Di-overbosh pakai boring diesel berukuran 65x75x110 mm.
(Baca Juga : Yamaha Lexi Dipaksa Jadi 177 Cc, Cangkok Seher 'Plug And Play' 62 Mm)
"Boring diesel agar terhindar dari panas berlebih, juga bisa menggunakan piston besar hingga 71 mm," jelas Ihsan yang pakai boring diesel pesan dari Sumantri dari Warkop Perfomance, Bogor.
Pemasangan boring diesel ini menggunakan sistem CNC, agar presisi dan tidak miring yang menyebabkan boring pecah atau oval.
Setelah boring diesel dimasukkan, korter dan honing juga menggunakan CNC, agar celah piston pas dari atas sampai bawah.
Sehingga gerak piston di dalam silinder mulus dan tidak mengakibatkan ngejim atau macet.
(Baca Juga : Yamaha Lexi Bengkak Jadi 155 Cc, Cukup Uang Rp 600 Ribuan)
Celah boring-piston yang dipakai yaitu 0,03 mm, sesuai standar pabrik, agar masa inreyen tidak lama, cukup 250 km saja.
Setelah bagian boring ini selesai, dilakukan pembesaran di crankcase mengikuti boring yang sudah membesar.
Dalam spek ini, crankcase dilebarkan jadi 74,5 mm dengan pergeseran ke ex, sehingga jalur oli tetap aman dan lubang tusuk sate aman.
PENGERJAAN PISTON
Dalam hal pengerjaan piston, IMJM Garage menerapkan teknik weight reduction atau mengurangi bobot.
"Tujuannya meringankan beban piston agar momen puntir kruk as bisa berputar lebih ringan dari sebelumnya," ucap Ihsan yang bengkelnya di Buah Batu Regensi, B2 No. 9 Kujangsari, Bandung Kidul.
Saat ditimbang awal, piston FIM 66 mm 168 gram, sangat berat untuk dipakai kebut-kebutan.
Untuk itu dilakukan bubut dan pemapasan bagian dalam piston juga dinding piston.
(Baca Juga : Yamaha NMAX, Aerox Sampai Lexi Bisa Pakai Kampas Rem Mio, Lebih Murah)
Bagian pantat piston biasa dikurangi 5 mm.
Bagian samping area lubang pen piston juga kena papas.
Bagian dalam juga difreis menggunakan CNC agar presisi.
Untuk bagian atas tidak dilakukan pemapasan. Hanya membuatkan coakan klep agak dalam supaya klep tidak mencium piston saat proses buka.
Selanjutnya proses honing boring agar piston yang sudah dimodif bisa presisi di dalam boring dan tidak menyebabkan lecet.
MODIF HEAD SILINDER
Di head ada 3 pengerjaan penting, yaitu porting, backcut klep dan noken as.
Klep standar disulap jadi racing dengan metode backcut.
Fungsi utama back cut untuk memperingan bobot klep.
Sehingga menghindari terjadinya floating (telat balik) akibat per klep yang loyo.
(Baca Juga : Begini Cara Menyetel Jam dan Tingkat Kecerahan Spidometer Honda Forza)
Selain itu keuntungan yang lain ialah agar kinerja mekanis rocker arm (pelatuk klep) yang digerakkan oleh noken-as jadi lebih ringan.
Ujung ujungnya kerja noken-as menjadi lebih efisien.
Dan jangan lupa untuk mengeraskan (harden) ulang bagian topi klep dan payung klep, agar lebih tahan.
DURASI NOKEN AS
Pengerjaan noken as yaitu dengan mengelas ulang seluruh permukaan menggunakan argon dan bahan steelite.
Agar lobe kuat dan tahan aus saat berputar di rpm tinggi.
Setelah noken-as di-dial dan di sesuaikan durasinya dengan spek motor tersebut, IMJM Garage memilih durasi tengah antara 250-265 derajat.
Itu disesuaikan kompresi statis yang diset.
Semakin tinggi kompresi, semakin tinggi pula durasi noken-as yang harus dibuat.
(Baca Juga : Yamaha Lexi Klimis, Bikin Sokbreker Belakang Hilang Dari Pandangan)
PORTING-POLISH
Pengerjaan selanjutnya yaitu porting-polish. Disesuaikan keinginan mesin, di rpm berapa tenaga akan meledak dengan nyaman, dan tentunya efisiensi bahan bakar.
Dalam hal ini, porting-polish dibantu Mas Fahmi dari CR30 Performance.
Setelah semua peranti ini selesai dikerjakan, selanjutnya penyusunan mesin.
Setelah itu dilakukan buret untuk set rasio kompresi statis yang diinginkan.
(Baca Juga : Tips Pasang Crash Bar di New Kawasaki Versys 650, Pengaman Saat Apes)
Begitu semuanya sudah selesai, mesin siap dinaikkan dan dihidupkan.
Jangan lupa agar upgrade kopling karena tenaga yang keluar sudah bukan standar.
Biasanya menggunakan kampas kopling yang bagus atau berbahan kevlar.
Juga per kopling pakai yang racing.
Info lebih jelasnya silakan kontak Ihsan di HP 087823001066.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Motorplus Online |
KOMENTAR