Selain menaikkan kapasitas silinder, pengatur buka-tutup klep juga diganti menggunakan kem racing keluaran Moto1.
“Untuk rasio kompresi dan durasi kem tidak dukur. Jadi, part tersebut hanya tinggal templok saja,” bilang Iman Soyfan,peracik dan owner motor tersebut.
Untuk menambah debit bahan bakar, digunakan injektor standar Yamaha XMAX 250.
“Awalnya terlalu kebasahan. Akhirnya, coba diakali dengan menutup 2 lubang injektornya menggunakan lem Korea.
(Baca Juga : Waspada Kabel Bodi Yamaha NMAX Hangus, Kesalahan Pasang Klakson )
Alhamdulillah sampai sekarang masih awet dan bertenaga,” lanjutnya.
Bagian ini kunci suksesnya penyaluran tenaga mesin ke roda belakang.
“Puli depan dibubut, dikurangi 1° dari standarnya. Selain itu, jalur roller juga dikerok supaya posisi v-belt lebih tinggi.
Untuk rollernya, hanya menggunakan 5 buah (3 buah 10 gram dan 2 buah 9 gram),” beber Iman.
“Pemasangan 5 roller tersebut tidak bisa sembarangan.
Sebelum rumah roller dipasang, dicari lebih dulu posisi piston harus berada saat TMA (Titik Mati Atas).
Setelah itu, posisi roller yang kosong tadi harus berada di posisi jam 9, atau menghadap ke ban depan,” tutupnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Motorplus Online |
KOMENTAR