Otomotifnet.com - Tahun 2012 H. Nanang Rohana mulai rutin terjun kompetisi off-road.
Hingga 2016 akhir, ia bertahan pakai tunggangan dengan konstruksi konvensional, tidak ada yang spesial.
“Hanya saja dari dulu saya sudah pakai mesin Toyota 1JZ-GTE,” ucap pria kelahiran Ciamis ini.
Memang di tahun 2012-an, mesin 1JZGTE jadi andalan buat para petarung off-road kompetisi.
Namun, perkembangan dunia off-road pun kini menjamah ranah suspensi.
Tak hanya mesin kencang saja yang jadi senjata utama, setting suspensi canggih pun jadi peran penting.
Mengikuti perkembangan yang ada, pria yang akrab dipanggil Nanang Sinjay ini pun tak mau tinggal diam.
Beruntung di Tasikmalaya, Jawa Barat, ada off-roader sekaligus builder tunggangan off-road yang handal.
“Saya tertarik waktu lihat Henry Dunan sedang riset mobil balapnya dengan kaki-kaki independent,” terang pemilik perusahaan Sinar Jaya (Sinjay) ini.
Melihat hasil riset dari workshop Dunan Custom 4x4 milik Henry membuahkan hasil, Nanang pun tergiur untuk memiliki tunggangan dengan kaki-kaki independent.
Yaitu dengan format racikan kaki-kaki double A arm di depan dan belakang.
Hmm.., tak heran kalau melihat mobil kecil ini bisa manuver kencang di trek.
Seolah jalan tanah tidak rata bukan kendala buatnya.
Apa saja ubahannya?
Yuk, simak foto-foto berikut.
MESIN
Dapur pacu Toyota Soarer atau MK III berkode 1JZ-GTE, jadi andalan sumber tenaga.
Dengan asupan turbo, mesin ini dalam kondisi standar punya tenaga 276 dk dan torsi 379 Nm.
Biar lebih ‘ganas’, disempurnakan sektor pengapiannya.
Itu dianggap cukup buat melesatkan tubular seberat 1.5 ton
KAKI-KAKI
Menggunakan hasil racikan Dunan Custom 4x4 di Tasikmalaya, dengan format IFS (Independent Front Suspension), konstruksinya double A arm.
Agar arm IFS kokoh, materialnya pakai pipa seamless.
Sedangkan steering knuckle juga custom menyesuaikan gerak double A arm, agar handling mobil tetap mantap.
Milik Toyota Land Cruiser VX 80, yang diambil bagian bonggol saja. As roda pun dipilih produk Longfield agar kuat menahan beban.
Sama dengan depan, belakang pun mengaplikasikan IRS (Independent Rear Suspension), konstruksi yang digunakan adalah trailing arm.
Konstruksi kaki belakang ini mirip dengan konstruksi mobil UTV.
Jeroan kaki-kaki belakang boleh dibilang sama seperti depan, mulai dari knuckle dan bonggol gardan.
SUSPENSI
Agar bisa melahap handicap di trek off-road, sokbreker mengandalkan lansiran KING Shock.
Coil over ini panjang travelnya 10” di depan dan 12” di belakang.
Sasis dibuat ulang sepenuhnya dengan konstruksi tubular.
Menggunakan bahan pipa seamless dengan ukuran satu inci. Dimensi sasis pun dibuat kecil, agar bobot mobil tidak membengkak.
DATA MODIFIKASI
Mesin & Transmisi :
Toyota 1JZ-GTE, girboks Daihatsu Taft, gardan depan belakang Toyota VX 80
Kaki-kaki & Suspensi :
As roda Longfield, suspensi depan custom IFS double A arm
By Dunan Custom 4x4, suspensi belakang custom IRS trailing arm
By Dunan Custom 4x4, shockbreaker King Coilover Shock 10” (depan) & 12” (belakang), pelek Beadlock Custom, ban Simex Extreme Trekker 35”
Kelengkapan :
Jok Mastercraft Nomad, safety belt G-Forced Racing Gear Pro Series, winch Custom PTO
Bengkel : Dunan Custom 4x4 Tasikmalaya, Jawa Barat
Rindra/OTOMOTIF
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR