Otomotifnet.com - Big skubek lansiran Suzuki berkapasitas 200 cc alias Burgman 200 jumlahnya terbilang cukup terbatas di Indonesia.
Mungkin ini karena harga skubek anadalan Suzuki ini cukup mahal bila dibanding dengan motor sejenis karena tergolong motor CBU.
Makin limited, saat Suzuki Indomobil Sales (SIS) memutuskan untuk menstop penjualan Burgman 200.
Walaupun begitu, tetap saja pengguna Burgman 200 butuh perhatian aftersales, seperti service dan spare part.
(Baca Juga : Bedah Calya Dan Sigra, Hasil Tes, Kelebihan Serta Masalahnya)
"Minimal satu bulan itu ada 4 unit Burgman yang masuk untuk servis," kata Indrawan, kepala mekanik Suzuki SMG Sunter, Jakarta Utara.
Meskipun tergolong motor CBU, ternyata beberapa komponen masih bisa substitusi dengan motor Suzuki keluaran lokal.
"Seperti kampas rem depan ini, bisa tukar dengan punya Suzuki Satria F-150," terangnya.
![Kampas rem Suzuki Burgman bisa pakai Satria FU](https://imgx.gridoto.com/crop/0x0:0x0/700x0/photo/2019/02/15/3251983290.jpg)
"Ukuran dan bentuknya sama persis, jadi bisa langsung pasang," terang Indrawan lagi.
"Untuk pemakaian juga tidak ada kendala, kalau habisnya juga normal," lanjutnya.
Baca Juga : Almarhum M Zaki Jadi Korban Penusukan, Pelaku Debt Collector Berpisau
Untuk harga juga ternyata beda jauh lho.
"Kalau Suzuki Satria itu harga kampas rem depannya hanya Rp 54 ribu," bilang Indrawan.
"Sementara kalau ori Burgman 200 bisa mencapai Rp 198 ribu," sebutnya.
Wah bedanya lebih dari Rp 100 ribu tuh.
"Tapi hanya untuk kampas rem depan saja ya, yang belakang tidak bisa," tutupnya.
Baca Juga : Biasanya Honda Mobilio Main Halus, Yang Ini Sampai Berani Main Turbo
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Motorplus-online.com |
KOMENTAR