Otomotifnet.com - Upgrade performa motor dibore up atau stroke up, itu biasa, kali ini dijejalkan turbocharger untuk menggandakan tenaga mesin.
Yups.. Kawasaki Ninja 250 SL milik M. Kemal Basya ini sudah dijejalkan komponen turbo.
Powernya galak berkat pemasangan turbocharger, dengan angka 35,2 dk/9,000 rpm setelah dipasangi turbo.
(Baca Juga : Honda HR-V Terjun Ke Sungai, Kaki Enggak Sinkron Lepas Pedal Gas dan Kopling)
(Baca Juga : Flushing Oli Transmisi Matik Ford Focus, Meski Umur Panjang, Biaya Lumayan)
Sementara torsi juga melesat tajam ke angka 40,7 Nm/5,500 rpm.
Ini kalau lari pasti melesat bak setang kebelet kencing, hehe.
Sementara klaim dari pabrikan adalah 27,6 dk/9,700 rpm dan torsi 22,6 Nm/8,200 rpm.
Untuk pengerjaannya, Kemal memercayakan pemasangan turbo motornya ke Techno Motor di daerah Cipulir, Jakarta Selatan.
"Untuk turbo dan intercooler-nya dari IHI yang bisa dipakai untuk mesin kecil 250-300 cc," bilang Kemal.
"Dengan menggunakan turbo ini, gas buang yang harusnya menuju knalpot dialihkan untuk memutar baling-baling turbo yang dihubungkan dengan poros kompresor," terangnya.
(Baca Juga : Honda Forza Tak Lagi Sendiri, Jadi Banyak Teman Setelah HFCI Dibentuk)
"Tapi, tentu harus ada beberapa area yang perlu diperhatikan lagi.
Seperti rasio kompresi mesin juga harus diturunkan.
Dari standarnya rasio kompresi Ninja RR Mono itu 11,3 : 1 dan diubah menjadi 8 : 1.
"Caranya dengan mengganti piston yang lebih pendek dan paking dibikin lebih tebal," terangnya.
(Baca Juga : Tunggakan Pajak Mobil Mewah di DKI Jakarta Capai Rp 89 Miliar!)
Jika kompresi mesin tidak diturunkan, mesin bisa jebol ketika sistem turbo bekerja.
Semprotan bensin juga cari yang flowrate lebih deras.
"Pakainya apa saya lupa, tapi semburannya sekitar 300 cc/menitnya," tambahnya.
Untuk pengaturan bensin dan boost turbo diatur pakai piggyback.
(Baca Juga : Civic Estilo Harganya Ratusan Juta, Ini Alasan Menurut 'Pawangnya')
"Boost turbo ini saya batasi menjadi 0,7 bar saja," bilang Kemal.
Karena dikhawatirkan mesin bekerja melebih kapasitas.
"Makanya ada blow off juga untuk membuang udara yang berlebihan," katanya lagi.
Jadi, banyak part dan settingan yang harus diperhatikan, sebelum menjejalkan turbocharger ke mesin motor.
(Baca Juga : Honda 'Gercep', Minggu Ini Launching Mobil Baru, Mobilio Indikasinya)
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Motorplus-online.com |
KOMENTAR