Otomotifnet.com - Ducati telah disidang soal perangkat baru di motornya saat MotoGP Qatar 2019.
Agendanya mendengar penjelasan dari tim Ducati dan pendapat dari pelapor (KTM, Suzuki, Aprilia, dan Honda) di kantor FIM, Swiss, (22/3).
Para pelapor masing-masing diwakili oleh pimpinan tim, yakni Davide Brivio (Suzuki), Alberto Puig (Honda), Massimo Rivola (Aprilia), dan Mike Leitner (KTM).
Sedangkan Tim Ducati diwakili oleh Gigi Dall'igna (Direktur Teknis Ducati Corse) dan Fabiano Sterlacchini (Koordinator Teknis Ducati MotoGP).
(Baca Juga : Ducati Merasa Dicurangi Terhadap Protes Empat Pabrikan, Dianggap Iri)
Saat sidang, masing-masing pelapor menyampaikan protes melalui pengacara yang mereka sewa.
Hanya Aprilia saja yang menyampaikan protes, walaupun mereka tetap mengizinkan kemenangan Andrea Dovizioso tidak dianulir.
Namun tetap saja meminta perangkat baru yang digunakan Mission Winnow Ducati Team harus dilarang secara penuh.
Ducati pun tidak tinggal diam saja demi mempertahankan kemenangan yang mereka raih lewat pembalapnya, Andrea Dovizioso.
(Baca Juga : Ducati Sudah Disidang , Pihak Penggugat Hadir, Keputusan Masih Abu-abu)
Sebab kemenangan yang mereka raih berkaca pada riset yang mereka lakukan sepanjang tes pramusim.
Ini termasuk keputusan untuk menggunakan perangkat aerodinamika yang menimbulkan protes tersebut.
Sebab mereka merasa kalau perangkat tersebut hanya untuk mengalirkan angin untuk menjaga suhu ban belakang tetap stabil.
Namun jika terbukti ada unsur aerodinamika yang bisa menambah down force, maka perangkat tersebut harus dilarang secara penuh.
Pun dengan protes agar kemenangan Ducati yang harus dianulir.
Untuk mengujinya, FIM dikabarkan akan membawa Ducati Desmosedici GP dengan parts yang sama persis saat race di Qatar untuk wind tunel test.
Makanya, keputusan dari sidang dengar pendapat ini baru akan diumumkan pekan depan, beberapa hari sebelum sesi latihan bebas MotoGP Argentina.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | otorace.gridoto.com |
KOMENTAR