Otomotifnet.com - PT Blue Bird meluncurkan e-Taxi yang menggunakan armada bermesin listrik.
Mobil yang dipakai yaitu Tesla model X 75D A/T dan merek China BYD E6.
Sebagai sebuah teknologi, pastinya akan ada kendala atau problem di jalan, lantas jika terjadi bagaimana penanganannya?
Menurut Amelia, Direktur Marketing PT Blue Bird Tbk, para pengemudi taksi listrik sebelumnya dibekali pengetahuan.
(Baca Juga : Mobil Listrik Bakal Jadi Armada Baru Perusahaan Taksi Blue Bird!)
Jadi nanti jika ada kendala di jalan, para pengemudi bisa mengatasinya.
"Kami punya prosedur untuk pencegahan hal itu terjadi," ujar Amelia di Jakarta, (23/4).
"Salah satunya adalah pengemudi kita dibekali dengan pengetahuan terkait mobil, sehingga hal ini bisa kami hindari," sambung dia.
Amelia menganggap, armada taksi listrik menjadi kontribusi awal Blue Bird terhadap lingkungan, yakni mengurangi emisi CO2.
(Baca Juga : Tesla dan BYD Jadi Armada Baru Blue Bird, Pakai Mesin Listrik!)
Klaim menurut Amelia, 200 taksi listrik bisa mengurangi 434.095 kg emisi CO2 atau BBM sebanyak 1,9 juta liter.
Sedangkan, operasional 2 ribu taksi listrik diperkirakan bisa mengurangi 21,7 juta kg emisi atau 94 juta liter BBM.
Sebagai info, untuk riset dan pengembangan layanan taksi listrik, saham BIRD menggelontorkan sekitar Rp 40 miliar.
Investasi itu untuk membeli 25 unit mobil listrik BYD e6 A/T dan lima unit Tesla Model X 75D A/T.
Serta pembangunan stasiun pengisian kendaraan listrik yang saat ini terbangun 11 unit.
Rencananya, sebanyak 30 unit taksi listrik Blue Bird akan beroperasi mulai Mei 2019.
Jumlahnya akan terus meningkat hingga menjadi 200 unit pada 2020, dan mencapai 2 ribu unit pada 2025.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR